Ragam
"Out of The Box" Ilmuwan Korea Ciptakan Toilet Bisa Konversi Kotoran Manusia jadi Kripto
JAKARTA - Out of the box Ilmuwan asal korea Selatan Cho Jae-weon menciptakan toilet yang bisa mengonversi kotoran manusia menjadi aset kripto.
Jae-weon adalah profesor dari Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) Korea Selatan yang tercetus untuk menciptakan Toilet BeeVi yang dilengkapi dengan pompa vakum untuk mendorong kotoran langsung ke tangki bawah tanah sehingga dapat mengurangi penggunaan air.
Kotoran yang ada di tangki selanjutnya akan diurai oleh mikroorganisme menjadi gas metana yang dapat menjadi sumber energi untuk berbagai keperluan.
"Jika kita berpikir out of the box, kotoran sebenarnya memiliki nilai berharga untuk dijadikan energi dan pupuk," ujar Jae-weon dikutip dari Reuters, Sabtu, 18 Juni 2022.
Baca Juga:
- Zenius Jalin Kerja Sama dengan Kemenparekraf, Promosikan Pariwisata Indonesia
- Yuk Ikut Ini Syaratnya, Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit Dibuka
- BRI Kembali Gelar Pesta Rakyat Simpedes 2022, Dukung UMKM Kembangkan Pangsa Pasar
Jae-weon mengatakan, rata-rata orang dewasa dapat buang air besar sekitar 500 gram sehari. Jumlah kotoran itu dapat diubah menjadi 50 liter gas metana yang dapat dapat menghasilkan listrik sebesar 0,5 kWh yang energinya dapat menggerakkan mobil hingga 1,2 kilometer.
Untuk menarik minat mahasiswa terhadap toilet ramah lingkungan ciptaannya yang diinstalasi di kampus, Jae-weon membuat aset kripto bernama Ggool yang artinya "madu" dalam bahasa Korea. Setiap mahasiswa yang menggunakan Toilet BeeVi akan mendapatkan maksimal 10 Ggool dalam sehari.
Baca Juga:
- Senayan Park Hadirkan Hyundai Motorstudio Pertama di Indonesia
- Jenazah Putra Ridwan Kamil, Emeril Kahn Mumtadz (Eril) Tiba di Indonesia
- Inilah Organisasi Sosial Warisan Almarhum Eril, JBZ
Aset kripto ini dapat digunakan mahasiswa untuk membeli produk-produk yang ada di kampus, mulai dari kopi, mi instan, buah-buahan, dan buku. Mahasiswa dapat mengambil produk yang diinginkan dan menggunakan kode QR untuk membayar dengan kripto Ggool.
Mahasiswa pascasarjana UNIST Heo Hui-jin mengatakan, sebelumnya ia memandang kotoran atau feses adalah suatu hal yang menjijikan. Namun, berkat toilet ciptaan Jae-weon, kotoran saat ini dilihatnya sebagai sesuatu yang berharga.
“Saya bahkan berbicara tentang kotoran selama waktu makan sembari memikirkan buku apapun yang saya inginkan,” tutur Hui-jin.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 18 Jun 2022