Panen Pakcoy, Pertamina Dukung Posyandu Wujudkan Pangan Sehat

Bu Jamiah yang merupakan Ketua Posyandu, bersama Camat Plaju Ahmad Furqon dan Lurah Plaju Ulu Davy Anggreana tampak asyik memetik pakcoy hidroponik dari netpotnya. (Dok ist Pertamina)

PALEMBANG, WongKito.co, -  Pekarangan Posyandu Melati, RT 05 RW 02, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan terlihat hijau menyejukkan mata yang memandangnya. Pagi tadi, Bu Jamiah yang merupakan Ketua Posyandu, bersama Camat Plaju Ahmad Furqon dan Lurah Plaju Ulu Davy Anggreana tampak asyik memetik pakcoy hidroponik dari netpotnya.

Hari ini adalah panen ketujuh kalinya sayuran organik di halaman Posyandu Melati yang juga merupakan kediaman Bu Jamiah sejak pertama kali instalasi hidroponik terpasang di rumahnya pada Februari lalu. Sebanyak 35 Kilogram Pakcoy yang dipanen dari 500 lubang pagi ini siap menambah stok pangan sehat di Kelurahan Plaju Ulu.

Lima belas menit dari rumahnya, beroperasi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju. Bu Jamiah adalah satu dari sekian mitra binaan PT KPI RU III Plaju di wilayah ring 1 operasional perusahaan. Instalasi hidroponik di rumahnya tak lepas dari campur tangan PT KPI RU III Plaju. Perusahaan pelat merah ini hadir dengan Corporate Social Responsibility (CSR) nya demi memberdayakan mitra binaan, salah satunya ditujukan kepada Posyandu yang dipimpin Bu Jamiah. Dengan nilai dan semangat yang dibangun selaras bersama Bu Jamiah sebagai aktor kesehatan lokal, hadirlah program Kampung Pangan Inovatif yang salah satu turunannya adalah penyediaan pangan yang sehat.

Baca Juga : Kurangi Emisi Karbon, Grab Pesan 6.020 Sepeda Motor Listrik dari Produsen di Jawa Tengah

"Alhamdulillah panen pakcoy hari ini 35 kilogram, kita bangga karena Kilang Pertamina Plaju dengan kepeduliannya hadir untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pangan sehat," tutur Jamiah kepada awak media sembari asyik memetik pakcoy.

“Ini selaras dengan tujuan kita di Posyandu, terimakasih Pertamina RU III Plaju" pungkas Jami'ah. Oleh Pertamina, setahun yang lalu kelompok Posyandunya dibantu penyediaan instalasi hidroponik yang telah beberapa kali menghasilkan sayuran segar itu.

Soal pemasaran sayuran pakcoy hidroponik, bukanlah hal yang sulit mengingat kebutuhan akan bahan makanan yang sehat tengah menjadi prioritas di tengah wabah pandemi COVID-19 seperti sekarang. Dari sebanyak 35 kilogram kita Pakcoy itu, ada yang dibeli Pak Camat dan Bu Lurah untuk dibagikan kepada pegawai di kantornya. Ibu-ibu pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga tak mau kalah. Dari Kilang Pertamina Plaju sendiri memborong sebanyak 20 KG sayuran segar yang sedap ditumis itu. Ada juga yang didistribusikan kepada kader-kader Posyandu Melati.

“Kita jual perkilonya Rp20.000,” kata Bu Jamiah. Kira-kira, total keuntungan yang ditakar dari panen hari ini senilai Rp700.000 yang kemudian dialokasikan untuk penanaman sayuran berikutnya. Jadi, selain menghadirkan pangan sehat, instalasi hidroponik ini juga turut menggerakkan roda perekonomian di masyarakat.

Area Manager Communication, Relation & CSR RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan PT KPI RU III Plaju akan terus berupaya memberdayakan mitra binaannya. "Ini salah satu mitra binaan PT KPI RU III Plaju, karena Bu Jamiah ini adalah masyarakat di wilayah ring 1 operasional perusahaan, maka kita sejak setahun terakhir masuk dan mengajaknya berkolaborasi," ujarnya. Dilanjutkannya, PT KPI RU III Plaju dalam upaya pemberdayaan mitra binaan juga menggandeng unsur pemerintah setempat, yakni Kecamatan Plaju dan Kelurahan Plaju Ulu. "Kita berusaha memberikan yang terbaik untuk mitra binaan kita, tentu sinergi dan kerjasama dengan pemerintah setempat juga kita bangun," sambungnya.

Selain hidroponik, PT KPI RU III Plaju lewat program Kampung Pangan Inovatif ini juga mendorong berbagai inovasi pangan sehat lainnya. Ada olahan teh herbal berbahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang juga ditanam di pekarangan rumah Bu Jamiah. Berbagai variasi teh dari daun sambiloto, bunga telang, bunga rosella dan daun mint nikmat diseruput disini sambil menikmati suasana Kelurahan Plaju Ulu. Ada pula pengembangan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dalam bentu _cookies_ berbahan TOGA yang dapat menambah nafsu makan balita di Kelurahan Plaju Ulu.

Program bantuan instalasi hidroponik yang diberikan PT KPI RU III Plaju ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedua yakni mencapai ketahanan gizi yang baik, lebih spesifik pada target 2.4 yang berbunyi bahwa pada tahun 2030, terjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.

Diketahui, bercocok tanam dengan media hidroponik membawa dampak positif untuk lingkungan dengan kemampuannya dalam mengurangi dan meminimalkan polusi udara. Selain membersihkan udara dari pencemaran serta polusi, budidaya tanaman hidroponik juga dapat difungsikan sebagai media untuk menambah kadar oksigen atau O2 di udara. Bila dibandingkan dengan menanam suatu tanaman secara langsung di tanah, hasil yang dapat dipanen dari menanam dengan teknologi hidroponik lebih bersih dan aman jika langsung dikonsumsi. Teknologi ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida dan menjadikan lingkungan lebih indah. (Usi*)
 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories