Destinasi & Kuliner
Pariwisata Mulai Pulih, Wisatawan ke Gunungkidul Hingga Agustus 2 Jutaan
WONOSARI- Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul mulai pulih dan bangkit setelah lumpuh sejak tahun 2020 karena pandemi Covid-19 . Wisatawan kembali memadati sejumlah objek wisata alam seperti pantai dan geopark lainnya.
"Dua tahun ini pariwisata Gunungkidul benar-benar off dan Covid-19 menjadi pukulan berat bagi Kami. Namun, di awal tahun 2022 pariwisata mulai pulih dan menunjukkan peningkatan pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Mohammad Arif Aldian disela penerbitan buku Gunungkidul, The Next Bali dan Penyerahan donasi berupa pompa air oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam rangka #BCAGoesToGunungkidul di Taman Budaya Gunungkidul, Jumat (19/8).
Menurut Arif rata-rata jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Gunugkidul mencapai tiga jutaan setiap tahunnya. Jumlah ini berdasarkan tiket retribusi yang masuk dan sebagian besar merupakan wisatasan domestik. Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara terbilang kecil sekitar 10 persennya saja.
Baca Juga :
- Telkom Alihkan Bisnis Data Center TelkomSigma ke TDE Senilai Rp2 Triliun Lebih
- Simak 3 Hobi Ini Berpeluang Hasilkan Uang
- Rektor Unila Terkena OTT ketika Sedang di Jabar, ini Penjelasan Jubir KPK
"Sampai Agustus 2022 ini jumlah wisatawan sudah ada 2 jutaan. Kami optimistis jumlahnya akan normal lagi bahkan bisa bertambah sampai akhir tahun ini. Apalagi akses jalan semakin mudah dengan dibangunnya Jalur Jalan Lingkar Selatan," ungkap Arif.
Arif mengungkapkan selain kemudahan akses jalan, Gunungkidul memiliki banyak potensi alam dan dinas akan menjaga kelestariannya. Selain itu, melibatkan masyarakat untuk mengemas paket wisata agar semakin menarik.
"Gunungkidul juga memiliki budaya yang khas dan menjadi potensi lainnya. Kami akan mengemasnya menjadi atraksi dan mengembangkan desa wisata lain agar wisatawan ssmakin lama berkunjung di Gunungkidul," kata Arif.
Dia menambahkan wisata di Gunungkidul berkembang sejak tahun 2017. Saat itu banyak wisatawan yang mengunjungi Pantai Krakal, Pantai Baron dan Pantai Kukup. Lalu, dengan semakin berkembangnya era sosial media, semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung.
"Apa yang menyebabkan wisatawan suka ke Yogyakarta dan berkunjung ke Gunungkidul. Jawabannya sangat sederhana karena nyaman dan wisatawan puas terhadap hospitality yang disediakan. Hal semacam ini yang menjadi perhatian dan dinas juga melatih SDM termasuk insan pariwisata untuk terus mengembNgkan potensi yang ada," tandasnya.
Sementara itu, Pengurus Wirawisata Goa Pindul Yudan Hermawan mengalami hal sama. Dua tahun Wirawisata tidak beroperai dan pengurus lainnya kembali menjalani profesi aslinya yaitu bertani. Namun, kondisi itu dijadikan refleksi untuk melayani tamu dengan sebaik mungkin di saat Covid-19 benar-benar hilang.
"Kami tetap meningkatkan kapasitas diri dan dibantu oleh BCA mendapatkan pelatihan online seperti pelayanan prima sampai digital marketing," katanya.
Yudan menjelaskan selama tidak beroperasi pengurus melakukan perbaikan infrastruktur dan melakukan pengembangan produk meski belum optimal. Di tahun 2021 jumlah wisataan mulai meningkat sekitar 5000 orang dan bertahan sampai saat ini.
“Saat ini pemesanan mulai ada. masih didominasi rombongan anak sekolah atau instansi. untuk pemesanan dilakukan secara online.”
"Kami juga mulai memasarkan paket outbound dan jeep wisata karena wisata air semakin banyak bermunculan di daerah lain. Terlebih ada 11 operator lain di sepanjang Goa Pindul," pungkas Yudan.
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 20 Aug 2022