BucuKito
Pasar Murah Palembang Hadir di 18 Kecamatan, Bantu Stabilkan Harga Pangan
PALEMBANG, WongKito.co – Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan kembali menggelar kegiatan pasar murah yang berlangsung di Lapangan Warga Jalan Tuah Putri Naya, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Selasa (11/11/2025). Pasar murah disambut antusias masyarakat yang ingin mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Bidang Stabilisasi Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Palembang, Elsa Noviani, mengatakan bahwa pasar murah ini merupakan program rutin Pemkot Palembang yang telah dilaksanakan sejak bulan Februari 2025 dan akan terus berlanjut hingga Desember mendatang.
“Pasar murah ini, menjadi salah satu langkah untuk menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, dengan melibatkan distributor atau agen di tengah-tengah masyarakat,” ujar Elsa, dibincangi disela-sela pasar murah, kemarin.
Baca Juga:
- Waspada Video Penipuan: Mahfud MD Berbagi Bantuan Dana
- Jejak di Lahat: Menyusuri Alam, Tambang, dan Harapan yang Tersisa
- Wujudkan Operasi Katarak bagi 20 Veteran, Memperingati Hari Pahlawan Nasional
Ia menjelaskan, pemilihan lokasi kegiatan dilakukan di kawasan pemukiman warga bekerja sama antara pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat agar lebih tepat sasaran.
“Kita pilih lokasi yang dekat dengan permukiman warga supaya masyarakat bisa membeli sembako dan bahan pokok lainnya dengan harga yang terjangkau dan tidak mesti pergi jauh,” ujar dia.
Menurut Elsa, kegiatan ini digelar bergiliran di 18 kecamatan di Kota Palembang, menyesuaikan dengan momen penting, seperti bulan Ramadhan, Idul Adha, HUT RI, Hari Jadi Kota Palembang, hingga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dalam kegiatan pasar murah tersebut, Pemkot Palembang bekerja sama dengan sejumlah distributor besar, seperti PT Rajawali, Bogasari, serta distributor minyak goreng dan bahan pangan lainnya. Harga barang yang dijual di pasar murah pun bervariasi dan lebih murah dibandingkan harga pasaran.
“Misalnya, beras SPHP di pasaran dijual Rp62.500, di pasar murah ini hanya Rp57.000. Minyak goreng yang biasanya Rp17 ribu atau Rp18 ribu per kemasan 1 liter, di sini hanya Rp14.500,” jelas Elsa.
Sasaran pasar murah ini adalah seluruh masyarakat Kota Palembang, baik yang berpenghasilan rendah maupun menengah ke atas. Namun, pembelian dengan kupon hanya bisa dilakukan oleh warga sesuai domisili berdasarkan KTP.
“Kupon senilai Rp10.000 bisa digunakan sebagai potongan harga. Tapi hanya untuk warga kecamatan setempat, tidak untuk orang luar,” tegasnya.
Salah satu warga yang turut hadir, Heri (57), mengaku senang dengan adanya kegiatan pasar murah ini.
“Saya tahu info pasar murah dari teman. Selain belanja, saya juga ikut berjualan di sini, jualan susu. Kami juga dapat makan siang dan snack dari panitia,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga:
- Akun Instagram dan Website WongKito.co dapat Serangan, karena Dukung Tempo Melawan Gugatan Mentan Amran Sulaiman
- BRI Konsisten Dukung UMKM Naik Kelas lewat Inisiatif Pengusaha Muda BRILiaN 2025
- Jaga Laut, Kelola Plastik! BRI Gandeng Generasi Muda Bergerak untuk Alam
Ia menambahkan, pasar murah ini tidak hanya menjual sembako, tetapi juga sayur-mayur dan bahan pangan lainnya.
“Harganya memang lebih murah dari pasar biasa. Pasar murah buka dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Tapi jadwalnya tidak setiap hari, hanya sesuai yang sudah ditentukan pemerintah,” jelas Heri.
Kegiatan pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, serta menjadi upaya Pemkot Palembang dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi di daerah, tambah Elsa.(Mg/L Revalina)

