Ekonomi dan UMKM
Pembangunan RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN Menelan Angaran Rp2 Triliun
Jakarta, Wongkito.co - Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara, RS pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Groundbreaking pada hari jumat kemarin.
Pembangunan rumah sakit Abdi Waluyo Nusantara menelan dana Rp2 triliun, dan nantinya diharapkan dapat melayani masyarakat yang akan berobat disana. Sabtu, 23 september 2023.
Nantinya RS tersebut akan melayani perawatan sub-spesialis dengan kapasitas kamar mencapai 400 kamar perawatan. “Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita groundbreaking,” ujar Presiden Jokowi di IKN.
Presiden mengatakan rumah sakit tersebut bukan RS umum. “Jadi bukan rumah sakit umum, tapi sub-spesialis,” ujar Jokowi. Presiden berharap keberadaan rumah sakit tersebut dapat menjadi daya tarik dari berbagai tempat bukan hanya sekitar IKN, tapi seluruh Indonesia.
Baca juga
- Rakornis Perwadag di Luar Negeri Menghasilkan Sembilan Strategi Ekspor
- Microsoft Copilot Akan Tersedia di Window 11
- Samsung Galaxy A34 5G Hadir dengan Warna Awesome Lime
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah mengungkapkan jika RS Abdi Waluyo resmi mengajukan pembangunan rumah sakit di IKN. RS tersebut kala itu telah mengirimkan surat kepada Badan Otoria IKN dan kemudian mendapatkan tanah seluas 5 hektare untuk dibangun.
Dalam hari kedua kunjunganya di IKN, Jokowi telah melakukan beberapa groundbreaking proyek di kawasan tersebut. Presiden bersama dengan investor juga telah melakukan peletakan batu pertama pada hotel Nusantara di kawasan pusat IKN.
Agenda tersebut kemudian dilanjut pada Jumat dengan batu pertama pada proyek area pembangunan pusat pelatihan sepak bola nasional, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan lainnya. Presiden juga telah secara simbolis melakukan pemasangan simbolis bilah pertama Garuda di Kantor Kepresidenan.
Adapun jumlah bilah yang akan dipasang nantinya berjumlah total 4.650 bilah serta dapat diselesaikan pada bulan Maret 2024. Bentangan sayap Garuda yang menjadi ikon tersebut nantinya sepanjang 177 meter dengan tinggi mencapai 77 meter. Kemudian untuk lengkungnya sepanjang 239 meter.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 23 Sep 2023