Pembiayaan Hijau Bank BTPN Tahun 2022 Senilai Rp6,7 Triliun

Gedung kantor Bank BTPN di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. (trenasia.com/IsmailPohan)

JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk telah mengucurkan pembiayaan hijau (green finance) atau proyek berkelanjutan senilai total Rp6,7 triliun hingga September 2022.

Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan pembiayaan tersebut terdiri atas pembiayaan untuk energi terbarukan sebesar Rp1,97 triliun dan sumber daya alam hayati dan lahan berkelanjutan sebesar Rp3,1 triliun.

"Dan untuk target tahun ini lebih baik dari tahun lalu karena memang cukup potensial," kata Andrie, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 21 Februari 2023.

Andrie juga memaparkan salah satu penyalur pembiayaan hijau Bank BTPN ialah untuk pembangunan Waduk Cirata sebesar Rp1,4 triliun sebagai bentuk komitmen BTPN membantu PLN untuk melakukan transformasi energi ke energi terbarukan.

Selain itu, penyaluran pembiayaan transportasi ramah lingkungan sebesar Rp340 miliar dan untuk properti hijau sebesar Rp760 miliar.

Di sisi lain, lanjut Andrie, BTPN terus melakukan penguatan untuk program sosial bernama Daya yang memiliki empat pilar seperti literasi keuangan, pengembangan potensi diri, peningkatan kapasitas usaha, kehidupan berkelanjutan.

Bank BTPN yang menjadi bagian dari SMBC Group ini juga memiliki Program Daya yakni merupakan program pemberdayaan nasabah secara terukur dan berkelanjutan yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha.

Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat dari program Daya mencapai 1,8 juta orang dan diharapkan penerima manfaat bisa bertambah pada 2023.

"Program Daya ini perwujudan komitmen Bank BPTN untuk secara berkelanjutan meningkatkan kapasitas nasabahnya dengan memberikan peluang untuk tumbuh dan hidup yang lebih berarti," kata dia.

Menurut dia, Program Daya ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah. Contohnya, dari salah satu pilar yakni peningkatan kapasitas usaha, mereka akan mendapat pelatihan mengenai program pengembangan usaha.

Dia mengatakan untuk peningkatan kapasitas usaha, Daya membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan bisnisnya melalui program khusus berdasarkan kurikulum tertentu.

"Ada kegiatan-kegiatan yang bisa didapat penerima manfaat seperti training kewirausahaan, wawasan bisnis, hingga penjelasan tentang peluang usaha baru termasuk akses pasar," kata dia.

Lebih lanjut, Andrie mengatakan, Program Daya ini untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas nasabah serta masyarakat pada umumnya secara berkelanjutan dengan memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

"Dan hal ini sejalan karena program ini kolaborasi antara bisnis dan capacity building Bank BTPN," kata dia. (*)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 21 Februari 2023.

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories