Penerbangan Haji 2022, Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Wide Body

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan anak perusahaannya, Citilink, mulai Minggu (1/3), mulai memberikan diskon 50% tiket pesawat ke 10 destinasi wisata. (Dok. Anne Avantie)

JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyiapkan sejumlah armadanya guna melayani penerbangan jamaah haji tahun 2022. Menurut rencana, jamaah haji yang akan berangkat tahun ini adalah mereka yang sudah terdaftar namun tertunda pada tahun 2020 lalu.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan layanan penerbangan tersebut tetap mengacu pada ketentuan dan kebijakan pemerintah Arab Saudi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia tahun ini.

"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kesiapan dan kelancaran perjalanan haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga :

Dia memaparkan Garuda Indonesia akan terus melaksanakan koordinasi intensif dengan otoritas terkait khususnya Kementerian Agama untuk memastikan seluruh persyaratan penerbangan haji dapat terpenuhi dan juga dengan Kementerian Perhubungan dalam memastikan pemenuhan aspek airworthiness pada seluruh armada yang akan digunakan.

Irfan menambahkan bahwa saat ini Garuda Indonesia telah mempersiapkan sejumlah armada wide body untuk melayani penerbangan Haji 2022 diantaranya armada B777-300 ER hingga A330-300.

Adapun jenis pesawat ini tentunya akan menyeleraskan dengan kriteria dan kuota jamaah haji yang ditetapkan oleh regulator maupun pemangku kepentingan Arab Saudi.

"Aspek operasional armada untuk penerbangan haji telah kami persiapkan sedini mungkin sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk selalu siap sedia memastikan kebutuhan layanan penerbangan haji bagi jamaah haji," papar Irfan.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah akan prioritas memberangkatkan calon jemaah haji yang terdaftar pada tahun 2020. Calon jemaah haji tersebut ditunda karena merebaknya pandemi COVID-19.

Ada sebanyak 221 ribu jemaah calon haji yang rencananya diberangkatkan tahun 2020. Jumlah itu terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Namun, pihaknya sampai saat ini belum memperoleh kepastian dari otoritas Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Adanya varian baru COVID-19 diduga menjadi pertimbangan otoritas negara di Semenajung Arab tersebut.

"Belum adanya pembicaraan soal kuota haji ini juga terjadi antara Saudi dan negara lain dalam rangka misi haji," katanya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 19 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories