Ragam
Pengembangan Vaksin HIV Dihentikan, Simak Alasannya
JAKARTA - Pengembangan vaksin HIV, dilaporkan mengalami kegagalan. PrEPVacc, sebuah proyek riset melibatkan 1.500 sukarelawan di Uganda, Tanzania, dan Afrika Selatan, telah dihentikan pada bagian tertentu uji coba setelah komponen vaksin tersebut terbukti tidak berhasil dalam mencegah penyebaran HIV.
Kepala Peneletian proyek PrEPVacc, Pontiano Kaleebu menekankan pentingnya pendekatan penelitian menggunakan teknologi vaksin generasi baru sebagai langkah untuk menjawab tantangan ini.
Pernyataan ini menggambarkan dorongan untuk mencari strategi baru yang inovatif dan berbeda dalam menanggapi hambatan-hambatan yang muncul selama proses pengembangan vaksin HIV, demikian melansir CNN Internasional, Selasa (12/12/2023).
Dr. Eugene Ruzagira, Direktur PrEPVacc, mengakui bahwa rintangan ilmiah dalam pengembangan vaksin HIV memang tinggi, namun harapan akan kemungkinan pengembangan vaksin HIV tetap ada.
Peserta uji coba, seperti Luwano Geofrey di Uganda, menunjukkan keberanian besar dalam berpartisipasi dan berterima kasih atas peluang untuk berkontribusi pada penelitian yang berpotensi memengaruhi kesehatan masyarakat secara global.
Pengembangan vaksin HIV telah menjadi fokus utama bagi komunitas medis global, mengingat jutaan orang di seluruh dunia masih terjangkit virus ini.
Data terbaru dari UNAIDS mengungkapkan bahwa lebih dari 39 juta orang saat ini hidup dengan infeksi HIV, dengan tingkat kasus baru yang paling tinggi terjadi di kawasan Afrika Sub-Sahara.
Meskipun terdapat penurunan jumlah infeksi HIV baru pada tingkat global, terutama sejak puncak pandemi pada pertengahan tahun 1990-an, tantangan masih besar penuntasan masalah HIV Masih menjadi masalah besar.
Lebih dari separuh dari total jumlah orang yang hidup dengan HIV adalah perempuan dan anak perempuan. Bahkan, anak perempuan dan perempuan muda berusia 15-24 tahun menyumbang sekitar 77% dari jumlah kasus baru di Afrika Sub-Sahara.
Kegagalan penelitian Vaksin HIV menjadi momentum untuk kembali meninjau pendekatan-pendekatan baru dalam mengatasi tantangan yang telah lama dihadapi oleh komunitas medis global.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 13 Dec 2023