Ekonomi dan UMKM
Pengendali AirAsia Indonesia Lepas 6 Persen Saham CMPP, Penuhi Aturan Free Float
JAKARTA – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melakukan pemenuhan kewajiban minimal saham beredar di publik alias free float sebesar 7,5%. Hal ini terjadi setelah kedua pemegang saham utama perseroan melepas sebagian kepemilikannya.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Airasia Indonesia Indah Permatasari Saugi menjelaskan PT Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Aviation Limited merupakan pemegang saham CMPP yang melepas sebagian kepemilikan sahamnya dengan total persentase 6%.
Ia menyatakan, keduanya masing-masing melepas 320.625.000 lembar saham CMPP atau setara 3%. Transaksi pelepasan saham itu dilaksanakan di pasar negosiasi pada 17 Januari 2022.
Baca Juga :
- Gubernur Sumsel Resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum kedua di Palembang
- Tetap Gratis, Kemenkes Tambah 1 Kombinasi Vaksin Booster COVID-19
- Cari Ide Bisnis, Berikut ini 6 Usaha Menjanjikan Tahun Ini
Dengan adanya transaksi tersebut, AirAsia Aviation Limited menggenggam 46,25% dari keseluruhan saham CMPP. Sedangkan, Fersindo Nusaperkasa mengempit 46,16% kepemilikan saham. Porsi publik sendiri saat ini pada kisaran 7,59%.
“Tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tutur Indah melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 18 Januari 2022.
Ekspansi Bisnis
Sebelumnya, maskapai penerbangan yang berasal dari Malaysia ini mengumumkan rencananya untuk merambah bisnis pesan-antar makanan dengan nama AirAsia Food di Indonesia pada awal 2022.
Saat ini, perusahaan mulai membuka pendaftaran untuk 1.000 mitra kuliner di seluruh Indonesia. Ekspansi ini dimulai pertama kali di Malaysia, kantor pusat AirAsia pada Mei 2020. Selang setahun kemudian, masuk ke Singapura.
“Kami akan menawarkan layanan pesan-antar makanan dengan harga termurah dengan nilai terbaik, dan memastikan mitra merchant kami dapat menghasilkan keuntungan dari layanan kami, bukannya malah merugi,” kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes dikutip dari keterangan resmi, Jumat 24 Desember 2021.
Head of E-Commerce AirAsia Super App Indonesia Arbi Wienandar menambahkan, pada tahap awal kehadiran Airasia Food di Indonesia, perusahaan ingin mengundang seluruh pelaku usaha kuliner untuk bergabung menjadi merchant dan menikmati penawaran komisi penjualan dengan nilai menarik selama tiga bulan pertama untuk memaksimalkan profit.
Di sisi lain, raksasa teknologi lokal, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek melaksanakan kemitraan strategis dengan AirAsia Group dengan menyerahkan operasional Gojek Thailand kepada AirAsia Digital.
Melalui kemitraan tersebut, Gojek akan mendapatkan kepemilikan saham di Super App AirAsia. Nilai pasar Super App AirAsia sendiri diperkirakan mencapai US$1 miliar atau setara Rp14,5 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 19 Jan 2022