Penumpang Terjebak 5 Jam di Dalam Terowongan, Kereta Bawah Laut Prancis Mogok

Terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung (https://www.kai.id/information/full_news/5401-pmn-untuk-wujudkan-perjalanan-jakarta-bandung-hanya-45-menit)

PARIS, - Kereta api bawah laut yang melakukan perjalanan dari Perancis ke Inggris mogok di tengah jalan. 

Berhentinya Kereta tersebut menyebabkan puluhan penumpang harus terjebak didalam terowongn bawah laut hingga 5 Jam.

Eurotunnel Le Shuttle yang berangkat dari Calais Perancis menuju Folkestine Inggris pukul 15:50 dilaporkan berhenti secara tiba tiba setelah menempuh perjalanan selama 35 menit.  

Selain berhenti, kereta juga dilaporkan mengalami padam listrik. Saat itu, kereta telah menempuh perjalanan sejauh 12 mil dari panjang terowongan total 35 mil.

Baca Juga :

Mengutip Guardian Kamis, 25 Agustus 2022, seorang saksi mata mengatakan bahwa ketika kereta berhenti, penumpang awalnya diberitahu ada masalah dengan roda. Pihak operasional kereta api pun meminta penumpang untuk menunggu satu setengah jam sembari memeriksa masalah.

Sayangnya, hal ini memakan waktu lebih lama. Penumpang yang membawa serta mobil di kereta tersebut akhirnya diminta meninggalkan lokasi kejadian untuk dievakuasi ke tempat lain.

Evakuasi berjalan dramatis. Seorang penumpang memberi tahu pada media bahwa ia merasa seperti tengah berjalan ke jurang tanpa mengetahui apa yang ada di seberang sana. Seorang penumpang wanita bahkan diketahui terkena serangan panik.

Apesnya, kereta yang akan mengevakuasi mereka mengalami kendala saat akan masuk ke jalur rel. Akhirnya penumpang yang terbengkalai harus menunggu  hingga lima jam.

Insiden mogoknya kereta api bawah laut dikonfirmasi oleh Eurotunnel lewat akun Twitternya. Mereka menulis bahwa sebuah kereta api mogok di terowongan dan perusahaan sedang dalam proses mentransfer pelanggan ke antar-jemput penumpang yang terpisah melalui terowongan layanan. 

Juru bicara Getlink, perusaaan yang menjalankan layanan Le Shuttle, mengatakan insiden itu disebabkan oleh alarm di dalam pesawat.

“Akibatnya, Shuttle yang membawa 100 mobil itu dihentikan dan diperiksa. Sebagai tindakan pencegahan, demi keselamatan dan kenyamanan mereka, kami memindahkan penumpang di dalamnya ke shuttle lain, melalui terowongan layanan," kata juru bicara itu.

Berdasar laporan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi pada pukul 20.22 waktu setempat.

Pada  Selasa, Le Shuttle menyarankan penumpag untuk tidak datang ke stasiun sampai hingga Rabu,  pukul 6 pagi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 25 Aug 2022 

Bagikan

Related Stories