Penyerapan Pembiayaan Modal Usaha BNI Syariah Rendah

ilustrasi usaha kuliner

PALEMBANG, WongKito.co - Sejak Juni sampai Agustus 2020, penyerapan pembiayaan modal usaha BNI Syariah Cabang Palembang tergolong rendah hanya Rp3 miliar.

Micro Financing Risk BNI Syariah Cabang Palembang KM 3.5, Toto Marsoni mengatakan masih rendahnya penyerapkan kredit modal usaha tersebut karena memang terpengaruh pandemi COVID-19 yang secara langsung menyebabkan sektor ekonomi juga melemah.

"Kami juga melakukan seleksi yang ketat untuk nasabah yang mengajukan kredit, dimana risiko pembayaran pinjaman yang menjadi alasan agar bisa dipastikan tidak ada masalah

Ia menjelaskan, penyeleksian terhadap rekam jejak calon peminjam menjadi salah satu yang terpenting dalam menentukan penyaluran kredit.

Selain itu, pihaknya juga memrioritaskan pembiayaan modal untuk sektor perdagangan dan usaha kuliner, ujar dia.

Hal itu, dia menambahkan tentunya berkaitan dengan kondisi saat ini, di tengah pandemi dua sektor usaha itu tetap bisa bertahan.

Perdagangan beragam produk dan kuliner terbukti tidak hanya melayani penjualan di tempat tetapi kini banyak yang mengoptimalkan pasar online dan berhasil, tambah dia.

Toto mengungkapkan ada tiga jenis pinjaman yang mereka alokasikan untuk pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah.

Produk Mikro 2 yang nilai dengan pembiayaan Rp5 juta sampai Rp50 juta dan Mikro 3 Rp50 juta hingga Rp500 juta serta produk wirausaha dengan nilai pembiayaan diatas Rp500 juta hingga Rp1 miliar.

Namun, sampai kini tiga produk tersebut penyerapannya cenderung masih rendah karena kurang dari target minimal per bulan hingga Rp3 miliar, demikian ungkapnya.(ert)

#payopakemasker

Bagikan

Related Stories