Perlu Optimalisasi Penanganan Kecurangan JKN di RSMH Palembang

Ketua Dewas Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir mengunjungi Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, Kamis 17 April 2025. (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir mengunjungi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk meninjau kualitas pelayanan Kesehatan, pencegahan kecurangan, dan efektivitas digitalisasi dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi peserta, Kamis (17/04/2025).

Abdul Kadir menekankan perlunya optimalisasi pencegahan dan penanganan kecurangan (fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memastikan integritas dan kualitas pelayanan kesehatan di RSMH Palembang. Selain itu, pentingnya penguatan sistem internal dan mendorong kolaborasi antar sektor untuk berbagi informasi dan praktik terbaik dalam menghadapi tantangan ini.

Kunjungan yang turut didampingi langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Edy Surlis, bertujuan untuk mengevaluasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah memenuhi standar pelayanan kesehatan yang diatur pemerintah. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta JKN.

Dia menjelaskan, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ini fungsinya adalah melakukan pengawasan terhadap kinerja direksi serta melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan BPJS Kesehatan ini di lapangan. Dengan turun langsung, pihaknya bisa melihat apa permasalahan di rumah sakit dan bagaimana implementasi kebijakannya. 

"Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak yaitu BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman. Pencegahan kecurangan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi memerlukan kerjasama dan komitmen bersama agar kita dapat menghadapi potensi risiko yang semakin kompleks dan beragam,” katanya.

Abdul Kadir juga menegaskan pentingnya konsistensi dan kualitas layanan di semua fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta JKN mendapatkan layanan optimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Rumah sakit harus terus meningkatkan mutu pelayanan agar masyarakat merasa puas dengan layanan yang diberikan,” ujar Abdul Kadir.

Selain itu, ia menambahkan, keberhasilan Program JKN sangat bergantung pada kualitas layanan kesehatan di fasilitas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan semua aspek layanan berjalan sesuai harapan.

Abdul Kadir memberikan apresiasi terhadap layanan yang sudah berjalan dengan baik, namun ia juga menekankan perlunya peningkatan di beberapa area untuk memastikan standar kualitas tetap terjaga. 

“Penting bagi rumah sakit untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan konsisten dan berkualitas tinggi, terutama bagi pasien JKN yang merupakan mayoritas pasien di rumah sakit ini,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Abdul Kadir juga menggelar diskusi dengan pihak Rumah Sakit Muhammad Hoesin untuk membahas permasalahan dalam pelayanan Kesehatan dan Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Muhammad Hoesin, Siti Khalimah menyambut baik kunjungan yang dilakukan Abdul Kadir selaku Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Ia menyampaikan  bahwa RS Muhammad Hoesin selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada peserta dalam hal ini khususnya peserta JKN. 

Siti Khalimah menyampaikan harapan bahwa kunjungan ini dapat meningkatkan sinergi antara BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit. Ditekankan bahwa kolaborasi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. 

Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis, diharapkan dapat memperbaiki layanan kesehatan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Keterbukaan dalam berdiskusi dan berbagi informasi menjadi kunci dalam mencapai tujuan bersama dalam penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas.

“Harapan kami adalah untuk meningkatkan sinergi di antara kita semua, karena tanpa komunikasi yang baik, segala sesuatunya menjadi tidak berarti. Hal ini dapat mengakibatkan banyak miskomunikasi di berbagai aspek,” ungkapnya. 

Pihaknya berharap, kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari. "Dengan demikian, kami dapat memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang kami berikan," tutup Siti Khalimah. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories