Ekonomi dan UMKM
Pertamina Patra Niaga Pastikan Kebutuhan Energi di Bulan yang Penuh Berkah
PALEMBANG, WongKito.co, – Setelah 2 tahun menjalankan ibadah puasa dan lebaran dalam kondisi pandemi, kini masyarakat muslim Indonesia kembali menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri seperti kondisi normal, meskipun masih dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan kondisi yang kian membaik, Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen memastikan kebutuhan energi tersedia dengan baik.
“Mengusung semangat Energi untuk Istiqamah, Pertamina pada Bulan Suci Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah ini terus teguh, bekerja keras dalam menjalankan amanah mendistribusikan energi bagi masyarakat mengingat pada tahun ini kebutuhan BBM, LPG, dan juga Avtur akan mirip seperti kondisi normal dengan terus terkendalinya pandemi. Pertamina hadir untuk Melayani, Berbagi, dan memberikan program khusus,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga SH C&T, Alfian Nasution.
Alfian melanjutkan, tren konsumsi energi masyarakat sejak awal tahun 2022 yang terus menunjukkan peningkatan dan mendekati konsumsi masyarakat sebelum pandemi. Untuk memastikan kebutuhan terpenuhi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan stok selalu tersedia untuk menyeimbangkan permintaan dengan suplai yang disalurkan untuk masyarakat. per 9 April ini tercatat rata-rata ketahanan seluruh produk BBM diatas 16 hari, LPG dilevel 13 hari, dan Avtur diatas 33 hari.
Baca Juga :
- Simak Berikut Aturan Terbaru Mudik 2022 bagi Anak Usia 6 - 17 Tahun
- WIKA Kembali Pulih di Tahun Macan Air, Teken Kontrak Rp9,28 Triliun
- Biaya Haji 2022 Sebesar Rp39,8 Juta per Jemaah
“Pertamina terus mengamankan suplai pasokan dan proses produksi sepanjang Bulan April dan Mei memastikan stok selalu dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Ketahanan stok dan proses distribusi turut kami monitor secara real time melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari hulu hingga hilir selama 24 jam. Melalui Command Center ini stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM,” tambah Alfian.
Sementara itu Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga telah melakukan antisipasi untuk peningkatan kebutuhan energi masyarakat Sumbagsel selama Ramadhan hingga menjelang masa mudik lebaran.
“Pertamina Patra Niaga Sumbagsel kembali membentuk Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan antisipasi terhadap proyeksi tersebut. Mulai 11 April hingga 10 Mei akan dimonitor stok dan proses distribusi ke masyarakat,” Kata Nikho.
Untuk wilayah Sumsel jenis bahan bakar Pertamax Series diproyeksikan meningkat sebesar 27.0%, Dex series juga meningkat sebesar 2.2%, sedangkan Pertalite diprediksi akan meningkat sebesar 9.7%, lalu untuk Bio Solar diprediksi akan sedikit mengalami penurunan dari rerata konsumsi harian saat ini, khususnya pada saat menjelang lebaran, Untuk Avtur sendiri akan ada peningkatan dari rerata konsumsi harian dan dari sisi LPG juga sudah diprediksi meningkat sebesar 3.6% jika dibandingkan konsumsi normal.
Pertamina berkomitmen dan siap menyediakan seluruh kebutuhan energi masyarakat sepanjang Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Nikho berharap bahwa seluruh usaha dan pelayanan distribusi energi bagi masyarakat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami bangga dapat melayani masyarakat. Dengan terjaganya ketahanan energi kami berharap masyarakat dapat menjalankan Ibadah Puasa dan Idul Fitri dengan nyaman dan tenang. Mewakili Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel kami mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin dan selamat menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan," tutupnya.
Pertamina juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang terus dapat mengungkap tindak-tindak penyalahgunaan penyaluran BBM, seperti pengungkapan oleh Polda Sumsel yang berhasil menindak pelaku penimbunan dan penyalahgunaan Bio Solar Subsidi. (Usi)