Pertamina Sebut Digitalisasi SPBU Mudahkan Pengawasan Stok

Salah satu SPBU yang telah menerapkan sistem digitalisasi

PALEMBANG, WongKito.co - Sebanyak 78 SPBU di wilayah Sumatera Selatan telah menggunakan sistem digitalisasi sebagai upaya memudahkan pengawasan data dan stok di pelayanan bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan plat mereah itu.

"Kami terus beupaya mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen salah satunya dengan digitalisasi SPBU," kata Region Manager Comrel & CSR Pertamina Sumbagsel, Dewi Sri Utami, dalam siaran persnya, kemarin.

Dia menjelaskan, dengan sistem digital ini secara realtime data stok dan transaksi SPBU bisa diawasi.

Karena itu, ketika ada kekurangan persedian BBM maka bisa langsung diatasi dengan cepat sehingga konsumen tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar yang mereka inginkan, ujar dia.

Ia mengungkapan, perekaman seluruh data transaksi dan stok SPBU secara akurat pada waktu yang faktual, dimana dari setiap nozzle atau selang pengisian BBM ke kendaraan konsumen dibuatkan sesuai sistem sedemikian rupa.

"Digitalisasi ini akan dapat memberikan data konsumsi dan penjualan setiap SPBU. Data tersebut nantinya dapat dipantau dan diakses oleh pemerintah yang berkaitan dengan data dan pengawasan konsumsi BBM seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas," ungkapnya.

Sistem ini juga terintegrasi secara nasional, sehingga Kantor Pusat dapat memonitor keseluruhan proses penyaluran BBM secara langsung.

Pertamina bisa langsung mengetahui jika terdapat SPBU yang akan kehabisan bahan bakar, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan upaya pengiriman BBM ke SPBU yang bersangkutan.

 

Sistem ini juga didukung pembayaran secara digital sesuai dengan kepentingan saat ini tidak menggunakan uang tunai sebagai langkah memutus rantai penyebaran COVID-19. (ert)

Bagikan

Related Stories