Petani Kelapa: 2022 Tahun Merana, Harga Kelapa Hanya Rp 1.000

Para petani kelapa di Desa Teluk Payo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan sedang menggiring kelapa melalui sungai kecil, mengupas kulit dan menjual buat kelapa di pengepul pada Senin, 14, September 2020. (WongKito.co/Sigit Prasetya)

PALEMBANG, WongKito.co - Petani kelapa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkapkan tahun 2022 ini merupakan tahun merana bahkan cenderung sengsara karena harga kelapa sangat murah hanya Rp 1.000 per butir.

Petani kelapa di Desa Teluk Payo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Yamin mengatakan harga kelapa turun drastis . Penurunan harga kelapa terjadi pada Januari 2022 hingga Desember 2022. 

“Tak hanya murah, ekspor pun menurun sehingga semakin memuat sengsara pertani,” kata dia, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga:

Menurut dia, ekspor terkendala cuaca dan harga yang sangat murah.

“Ekspor tahun ini jarang, bahkan kelapa saya sendiri saja tidak sama sekali ekspor, biasanya kelapa saya dibawa ke negara Thailand," ujar dia. 

Sedangkan tahun 2020 dan 2021, Yamin mengatakan harga kelapa cukup tinggi,  berkisar Rp 2,5 ribu sampai Rp 3 ribu per butir.

Akibat rendahnya harga kelapa petani kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, tambah dia.

Sementara Desa Teluk Payo, Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu sentra penghasil kelapa terbesar di Sumatera Selatan. Petani di kawasan tersebut biasanya mengekspor kelapa hingga ke Thailand.(Git)

 

 

 

 

 


 


Related Stories