PHRI Sumsel Sebut Belum Dapat Kejelasan Terkait Dana Hibah kemenparekraf

PALEMBANG, WongKito.co - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin mengataka, terkait dengan hibah dana untuk sektor pariwisata ke Kota Palembang sampai kini belum mendapat kejelasan sehingga belum tahu peruntukannya boleh untuk apa saja.

"Kami masih menunggu petunjuk dari Kementerian maupun pemkot terkait dengan peruntukan dana hibah tersebut," katanya ketika ditanya terkait penggunaan dana hibah tersebut, Senin (19/10).

Ia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri pandemi COVID-19 berdampak langsung pada industri perhotelan yang sempat beberapa bulan menghentikan operasionalnya. Saat ini, meskipun telah kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan tetapi belum berhasil mendongkrak tingkat hunian sesuai dengan target, ujar dia.

Pihaknya bekerja sama dengan manajemen hotel juga telah melakukan berbagai inovasi untuk menarik pengunjung tetapi belum optimal. Padahal hotel telah menawarkan beragam promosi menarik bukan hanya potongan tarif kamar tetapi juga menyediakan beragam menu bervariasi, tambah dia.

Demikian juga dengan usaha restoran, lanjutnya, sampai kini meskipun berangsur bangkit tetapi tetap membutuhkan perhatian khusus karena masih banyak yang belum bisa menjalankan usaha seperti semula.

"Restoran dan hotel merupakan salah satu sektor usaha yang selama ini banyak membuka lapangan kerja,"kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Palembang Harrey Hadi mengungkapkan, Kota Palembang merupakan salah satu daerah dari 101 kota/kabupaten yang menerima dana hibah dari Kementerian Pariwisaya dan Ekonomi Kreatif.

"Alokasi dana hibah untuk Palembang sebesar Rp30,8 miliar," sebut Harrey.

Ia mengungkapkan dari dana tersebut 70 persen akan dibagikan ke restoran dan perhotelan. Sedangkan 30 persennya untuk pelaku usaha ekonomi kreatif di kota pempek, tambah dia. (ert)