Ekonomi dan UMKM
PLN Dorong Gunakan Kompor Induksi di Tengah Mahalnya Harga LPG
JAKARTA - Harga bahan bakar Liquefied petroleum gas atau LPG yang terus melonjak membuat, PT PLN (Persero) terus mendorong masyarakat untuk beralih ke kompor induksi.
Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ferry Triansyah, mengungkapkan setiap tahun harga LPG kian meningkat dan pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Impor LPG kita itu kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor," ungkap Ferry dalam keterangan resmi, dilansir Selasa 9 Agustus 2022.
Baca Juga:
- PGN Umumkan Pemenang Program Bedah Dapur Jargas Gaskita untuk Periode I 2022
- Siap Ramaikan Frekuensi Penerbangan, Pelita Air Kembali Datangkan Pesawat Airbus Baru
- Harga Emas Antam Melonjak Rp9.000, Nyaris Sentuh Rp1 Juta per gram
PLN menyambut rencana konversi kompor LPG ke kompor induksi yang dicanangkan pemerintah. Ia mengatakan, melalui pilot project yang telah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni positif dan mendukung program ini.
Menurut PLN, kompor induksi merupakan solusi praktis akan gaya hidup yang bebas asap dan ramah lingkungan dibanding LPG.
Namun terkait besaran daya listrik, PLN mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pasokan daya yang saat ini dimiliki PLN lebih dari cukup untuk memenuhi penggunaan seluruh masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indra Al Irsyad mengatakan bahwa masyarakat di negara-negara maju telah terbiasa menggunakan kompor induksi sebab berdampak positif dan hemat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 09 Aug 2022