Ekonomi dan UMKM
PLN Enjiniring Pasok Listrik Pulau Kalimantan Antipadam
JAKARTA—Direktur Utama PT PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan compressed natural gas/CNG Plant Bangkanai memasok sumber energi listrik ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai untuk menjamin listrik Pulau Kalimantan antipadam.
Chairani mengatakan, potensi kekayaan alam Kalimantan yang berlimpah membuat pasokan listrik memang dibutuhkan. Adapun perjalanan menuju ke sana tidak mudah, salah satunya karena jarak yang ditempuh harus menggunakan beberapa transportasi baik darat laut hingga udara.
"PLN telah lama menjadi penyedia listrik utama bagi negara. Kini, dengan masyarakat yang memerlukan lebih banyak listrik, PLN harus menghadapi banyak persaingan dan risiko yang berbeda. Kami (PLN Group) berusaha menjaga masa depan perusahaan dan operasi yang lancar dengan menjalankan manajemen risiko dengan hati-hati dalam setiap proyek maupun pekerjaan," ujar Chairani beberapa waktu lalu.
Sekretaris Perusahaan PLN Enjiniring Katherine Amaranila mengatakan CNG Bangkanai merupakan CNG Peaker yang bertujuan untuk memberikan supply gas secara continue dan cepat ke pembangkit listrik mesin gas di PLTMG Bangkanai yang dimiliki dan dioperasikan oleh PLN Enjiniring.
Dengan total Peaker capacity 24 MMSCFD, gas bersumber dari lapangan terdekat memerlukan treatment untuk menjaga agar suhu dan kandungan air tidak melebihi spesifikasi. Gas harus di-treatment hingga kering, karena akan sangat berbahaya bila dilakukan kompresi namun kondisinya masih terdapat kandungan air.
Pembangkit peaker digunakan lebih banyak pada malam hari. Sedangkan pada siang hari, hanya sekitar 20% yang terutilisasi, karena beban pembangkit akan berangsur naik mulai sore hingga tengah malam. Adanya CNG Plant khusus peaker ini akan membantu memberikan sumber bahan bakar gas yang dapat digunakan untuk PLTMG terdekat secara cepat.
Pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai, yang sumber energinya diperoleh dari CNG Plant Bangkanai milik PT PLN Enjiniring, memiliki peran kunci dalam memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) dan memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh di daerah tersebut.
Keberadaan sistem kelistrikan yang telah mencapai Bangkanai telah membawa perubahan signifikan. Daerah yang sebelumnya hutan belantara kini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membangun permukiman di sekitarnya. Hal ini bukti nyata bahwa listrik bukan hanya sebuah alat, tetapi juga pendorong utama bagi perekonomian masyarakat.