Ekonomi dan UMKM
PNM Mekaar Berhasil Gaet 20 Juta Nasabah, Fokus di Sektor Ultra Mikro
JAKARTA - Program PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar telah membuktikan peran krusialnya dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Dengan mencapai jumlah nasabah sebanyak 20 juta orang, program ini menunjukkan potensi besar sektor Ultra Mikro dalam membangun kembali fondasi ekonomi negara pasca krisis global yang melanda.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperhatikan dan mengembangkan sektor Ultra Mikro untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar, menurut Erick, tidak hanya dipicu oleh dukungan finansial semata, tetapi juga oleh pendampingan yang baik kepada seluruh nasabah.
Pendampingan ini menjadi kunci dalam memastikan bahwa para pelaku usaha ultra mikro benar-benar dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh PNM secara optimal.
Melalui pendampingan yang intensif, para nasabah diberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengelolaan keuangan, strategi bisnis, dan pengembangan keterampilan lainnya yang diperlukan dalam mengelola usaha mereka.
“PNM sebagai anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadi garda terdepan dalam menyokong pembiayaan untuk sektor ultra mikro” ujar Erick, dilansir siaran pers, Selasa, 13 Februari 2024.
Salah satu strategi yang dijalankan adalah pemajuan UMKM dari segala ukuran. Langkah ini dianggap tepat dalam memperluas basis ekonomi serta mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat.
Baca juga:
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia Optimistis, Target Penjualan 50.000 Unit
- Telkomsel dan Dinas Pariwisata Sumbar Lanjutkan Kolaborasi Manfaatkan Mobility Insight untuk Dukung Visit Beautiful West Sumatra’ 2024
- Rekor Laba Tertinggi di Pegang Bank Mandiri dan BRI
Melalui PNM Mekaar, pengusaha Ultra Mikro didorong untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga mereka dapat naik kelas menjadi pengusaha Mikro yang lebih kokoh.
Dengan target mengangkat 1 juta pengusaha Ultra Mikro menjadi pengusaha Mikro, pemerintah berupaya memberikan kesempatan yang adil bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di tingkat ekonomi prasejahtera.
“Sehingga tidak hanya yang besar saja yang terus berkembang, namun yang kecil juga harus terus bertumbuh untuk menjadi pengusaha UMKM yang makin tinggi kelasnya, dan menjadi besar juga," terang Erick.
Keberhasilan program ini bukan hanya meningkatkan semangat pengusaha kecil, tetapi juga membuktikan peran strategis sektor tersebut dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Terutama di tingkat keluarga prasejahtera, program ini telah memberikan harapan baru dan kemajuan yang signifikan.
Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah dan semangat dari para pengusaha kecil, Indonesia memiliki landasan yang kokoh untuk memperkuat ekonomi dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 13 Feb 2024