Potret Desa Bumi Pratama Mandira, Sukses Kelola BUMDes Secara Profesional

bumdes (ist/kominfooki)

OKI, WongKito.co - Desa Bumi Pratama Mandira di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) terbukti mampu mengoptimalkan potensi desa untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendapatkan PADes (pendapatan asli desa) melimpah.

Desa Bumi Pratama Mandira merupakan salah satu desa terluar di Provinsi Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung. Akses menuju desa ini cukup jauh. Butuh waktu perjalanan darat sekira 4 jam melalui darat dari Kayuagung, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Desa Bumi Pratama Mandira, Pahmi Habib menceritakan, prestasi ini tak lepas dari peran BUMDes Gerbang Emas yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki desa untuk menyejahterakan  masyarakatnya. Kini BUMDes itu berhasil memiliki pendapatan mencapai 2 Milyar rupiah di tahun lalu.

“Semangatnya sama dengan pemerintah pusat dan kabupaten yakni ingin memajukan desa,” terangnya dalam acara peresmian Balai Desa Bumi Pratama Mandira yang dibangun dengan dana Pendapatan Asli Desa, Senin, (27/02/23).

Pahmi mengungkapkan, desa eks tambak udang itu memiliki potensi luar biasa namun masyarakatnya belum sejahtera. Dulu masyarakat di sini hanya jadi buruh, sekarang sudah punya tambak mandiri. “Dari desa kita bantu bagaimana masyarakat petambak bisa maju,” ceritanya.

Ia juga mendorong percepatan pembangunan desa dengan mengajak petambak mandiri maupun perusahaan sekitar untuk membangun desa. Melalui Peraturan Desa (Perdes) Desa Bumi Pratama Mandira mengenakan retribusi terhadap hasil tambak yang keluar dari lahan milik petani. “Retribusi tidak dikenakan ke petani tapi pembeli yang datang dari luar desa bahkan dari luar provinsi” terang dia.

Selain itu, BUMdes Gerbang Emas juga bergerak di sektor usaha pakan udang dan jual beli hasil tambak. Hasilnya miliaran rupiah mampu diraup oleh badan usaha milik desa itu untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita bangun 2 unit jembatan, lalu jalan setapak ke areal tambak kurang lebih 10 Km untuk mudahkan angkut hasil tambak,” sebut Pahmi.

Pahmi meyakinkan, pemerintah desanya mampu menanggung premi asuransi dua ribuan warga desa Bumi Pratama Mandira. Tidak hanya perangkat desa, warga juga ditanggung preminya karena mereka dianggap pekerja dengan resiko tinggi.

Adapun untuk Dana Desa dari Pemerintah Pusat maupun Pemda, difokuskan untuk membantu masyarakat seperti bantuan sosial. Termasuk honor bagi hansip desa yang membantu pengamanan tambak rakyat.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, Dja’far Shodiq menilai, desa ini layak jadi inspirasi serta menambah pengetahuan desa lain di OKI. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan inilah momentum era kebangkitan desa-desa untuk memakmurkan masyarakatnya.

“Kalau para kades di OKI punya keinginan membangun serta memajukan desa, apa yang dilakukan Desa Bumi Pratama Mandira bisa diaplikasikan atau paling tidak sebagai inspirasi,” imbuhnya. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan

Related Stories