Presiden Targetkan Hilirisasi Nikel Bisa Capai Rp440 Triliun pada 2022

Jokowi Targetkan Hilirisasi Nikel 2022 Mencapai Rp440 Triliun (null)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki Sumber Daya Alam Nikel yang melimpah. Hilirisasi nikel pada 2022 diharapkan mencapai Rp440 triliun.

Hal ini menjadi kekuatan Indonesia untuk membangun negeri yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Bahkan sekarang Indonesia telah menjadi produsen kunci rantai pasok baterai litium global.

"Di akhir tahun 2022 ini, harapannya bisa mencapai Rp440 triliun itu baru dari nikel. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga :

Salah satunya yang terbaru produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Imbas digenjotnya hilirisasi nikel, meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. 

Pada 2014 hanya menyentuh angka Rp16 triliun, namun di 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun, tak heran Jokowi terus menggenjot nikel untuk terus menghasilkan.

Tak hanya nikel pemerintah juga mendorong hilirisasi pada bauksit, tembaga, dan timah. Karena hal ini merupakan langkah awal untuk membuat ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi dan berkembang.

Selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita tingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 16 Aug 2022 

Bagikan

Related Stories