KabarKito
Prodi Arsitektur Universitas Sriwijaya, Kenalkan Eksistensi Kampung Perigi sebagai Heritage Palembang, Cocok untuk Wisata Sejarah dan Kuliner
PALEMBANG, WongKito.co – Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Program Studi Arsitektur Universitas Sriwijaya (Unsri) mengenalkan eksistensi Kampung Perigi sebagai salah satu, kawasan heritage di Kota Palembang, Selasa (27/8/2024).
Ketua tim LP2M Unsri, Listen Prima mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu langkah untuk memperkenalkan potensi wisata heritage di Kampung Perigi dengan melibatkan lokal dalam pengelolaannya.
“Kampung Perigi berada di tepi Sungai Musi dan memiliki beragam keunikan yang patut menjadi destinasi wisata andalan,” kata dia.
Baca Juga:
- Simak ini Poin-Poin Baru Regulasi OJK Terkaitb Transparansi SBDK Bank Umum
- Prakiraan Cuaca Palembang Selasa, Sejak Pagi Berawan Tebal
- Kepoin Yuk kenapa Wulan Guritno Mundur dari Komisaris Emiten Bar (LUCY)
Ia mengungkapkan Kampung Perigi memiliki belasan bangunan heritage yang kaya warisan budaya, diantaranya berupa rumah limas yang berusia hampir 100 tahun dan memiliki ukiran yang sangat khas Palembang tempo dulu.
“Tajk hanya itu, di Kampung Perigi juga banyak warga yang terus konsisten melestarikan warisan budaya tak benda, diantaranya makanan, seperti membuat kue khas dan masakan khas lainnya,” ujar dia.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat, dosen dan mahasiswa arsitektur dari Universitas Sriwijaya memaparkan rencana pengembangan kampung yang kaya akan sejarah ini. Kampung Perigi dikenal dengan warisan budayanya yang unik, termasuk arsitektur tradisional, sejarah masa lampau, serta kekayaan budaya yang masih terjaga hingga kini.
Listen menjelaskan pihaknya terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam upaya menjadikan Kampung Perigi sebagai destinasi wisata heritage yang menarik dan dikunjung wisatawan dari berbagai penjuru Nusantara dan Mancanegara.
"Kami berharap, dengan pengembangan ini, Kampung Perigi tidak hanya dikenal sebagai kawasan bersejarah, tetapi juga menjadi sumber ekonomi bagi warga setempat melalui pariwisata," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, kegiatan diisi juga dengan diskusi interaktif antara tim arsitektur Universitas Sriwijaya dengan warga kampung. Diskusi tersebut membahas berbagai aspek pengembangan kampung, termasuk konservasi bangunan bersejarah, peningkatan infrastruktur, serta strategi promosi wisata.
Sementara itu, Iqbal, salah satu mahasiswa Prodi Arsitektur Unsri mengatakan inisiasi pengembangan Kampung Perigi disambut baik oleh masyarakat lokal.
"Kami tentunya siap untuk berkolaborasi dalam pengembangan kampung mereka menjadi kampung wisata heritage yang akan menjadi destinasi wisata andalan," ujar dia.
Baca Juga:
- DR Yayan: Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Global
- Dorong Diplomasi Halal, FISIP UIN Raden Fatah Kerja Sama dengan Kemenlu RI
- Sriwijaya Lantern Festival 2024: Harmoni dalam Warna Warni Keberagaman, Surga bagi Vegetarian
Kemudian Tokoh Masyarakat Kampung Perigi, Ahmad Fanhuri (57) mengatakan pengembangan kampung menjadi destinasi andalan di Kota Palembang tentunya menjadi salah satu impian masyarakat di daerah tersebut.
"Kami sangat mendukung program ini karena akan memberikan manfaat besar bagi kampung kami, terutama dalam aspek ekonomi dan pelestarian budaya," kata dia.
Ke depan, tim LP2M Prodi Arsitektur Universitas Sriwijaya akan terus melakukan pendampingan dan bimbingan kepada warga Kampung Perigi dalam proses pengembangan kawasan tersebut.
Di Kampung Perigi terdapat beragam keunikan lainnya, seperti pelaku usaha pembuatan perahu tradisional, peralatan dapur dan rokok pucuk selain tentunya banyak pelaku usaha kuliner yang memproduksi masakan, diantaranya Malbi dan kue khas Palembang, Lapan Jam dan Lapis Legit.(ftr)