Ragam
Program MESOP, Bukalapak (BUKA) Bidik Rp3,96 Triliun
Warga mengakses logo Bukalapak di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
JAKARTA, WongKito.co, – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal menggelar program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atawa Management and Employee Stock Option Program (MESOP) dengan nilai sebesar Rp3,96 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana A. Saputro menjelaskan bahwa perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham baru pada harga pelaksanaan Rp783 per lembar dalam program tersebut.
Skema yang digunakan yakni Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Namun, perseroan memastikan skema ini bukan merupakan aktivitas penggalangan dana yang kerap dikenal dengan private placement.
Baca Juga : Berkunjung ke Kantor Pelayanan Palembang akan Diterapkan Wajib Vaksin
“Perseroan akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan, yang periode pelaksanaan di tahun 2021,” tulis manajemen seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu, 10 November 2021.
Rencananya, program ini akan dimulai pada 15 November 2021 sampai dengan 24 Desember 2021. Apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode tersebut, maka pelaksanaan MESOP dapat dilakukan pada jadwal periode berikutnya.
Pada 6 Agustus 2021, Bukalapak resmi mencatatkan namanya di papan Bursa setelah merampungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan meraup dana mencapai Rp21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2021, BUKA membukukan rugi bersih sebesar Rp767,03 miliar. Kabar baiknya, kerugian itu menyusut dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp1,02 triliun.
Emiten e-commerce berstatus unicorn ini membukukan pendapatan sebesar Rp864 miliar pada semester I-2021, tumbuh 35% dari periode sama tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan Mitra Bukalapak pada semester I-2021 melonjak 350% menjadi Rp290 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 10 Nov 2021
