Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi

Pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama di Ballroom YAP Palembang, Senin (22/3). (wongkito/yuliasavitri)

PALEMBANG, WongKito.co - Pakar Imunisasi Dewasa, Gatot Soegiarto mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh. Mengingat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Indonesia, termasuk di Kota Palembang, tetap berjalan meski di bulan puasa Ramadhan.

Dia menjelaskan, hasil penelitian menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan. Dengan berpuasa, membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif. Sehingga, jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.

“Kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat,” ujar Gatot dalam dialog Tanya IDI yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (14/4).

Berdasarkan penelitian, lanjutnya, puasa memiliki manfaat kesehatan. Bahkan puasa juga tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi. “Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian, ternyata baik juga untuk kesehatan,” katanya.

Gatot menambahkan, efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada. Namun angkanya sangat kecil sekali secara presentasi yakni sekitar 0,5 - 2 persen dari yang melakukan vaksin. Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya. “Vaksin tetap aman meski berpuasa,” imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Palembang melaporkan total vaksinasi di Palembang saat ini untuk dosis pertama sudah mencapai 37,8 persen atau sebanyak 107.536 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 15,5 persen atau 44.262 orang. Data vaksinasi ini dari KPCPEN yang diakses Dinkes Palembang pertanggal 14 April 2021. 

“Total sasaran di Palembang sendiri sebanyak 284.475 orang yang terdiri dari SDM kesehatan, petugas layanan publik, dan lansia,” sebut Plt Kepala Dinkes Palembang, Fauziah, Kamis (15/4). (tri)
 

Bagikan

Related Stories