Rabies Masih Jadi Ancaman Warga Palembang Meskipun Lima Tahun Zero

ilustrasi

PALEMBANG, WongKito.co - Sampai kini kasus gigitan hewan yang terjangkit rabies masih menjadi ancaman warga Kota Palembang, meskipun lima tahun ini tidak ada kasus rabies, tetapi Januari 2020 sampai saat ini tercatat 125 kasus gigitan tidak mengandung virus.

"Kami bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) setempat akan kembali membagikan 2.000 vaksin rabies secara gratis, untuk disuntikan kepada hewan peliharaan, seperti anjing, monyet dan kucing, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti, Senin (28/9).

Ia menjelaskan, sejak 2015 hingga 2019 jumlah kasus gigitan hewan terus berfluktuasi.

Namun, upaya mengantisipasi penyebaran virus tersebut terus dilakukan dan sebanyak 2.350 vaksin telah disuntikan ke hewan, ujar dia.

Dia mengatakan, pihaknya menargetkan tahun 2024 Kota Palembang benar-benar terbebas dari penyebaran virus rabies.

Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan PDHI terus menyosialisasikan pentingnya memberikan vaksi anti rabies kepada hewan peliharaan, tutur dia.

Saat itu, pemilik hewan juga diminta tidak membiarkan hewannya keluar dari pekarangan atau bebas berkeliaran.

Guna memastikan, tidak ada yang melanggar ketentuan tersebut, saat ini sedang disiapkan peraturan wali kota (Perwali) terkait kebijakan itu, kata dia.

Sayuti menambahkan, pendataan kasus gigitan hewan yang terjangkit rabies selama pandemi ini terkendala, tetapi catatan gigitan hewan tanpa virus rabies dari tahun 2016 ditemukan 162 kasus, 2017 178 kasus, 2018 185 kasus, dan 2019 444 kasus.

Ditemukan kasus hewan mengigit tersebut karena dipicu oleh stress dan ancaman terhadap mereka karena memang naluri binatang diantaranya menyerang, tambahnya.

Ketua PHDI Sumsel, drh Japrizal mengatakan, saat ini, dalam rangka memeringati hari rabies sedunia tersedia 2.000 vaksin untuk hewan pembawa rabies (HPR).

 "Vaksin dibagikan secara gratis, pemilik hewan bisa mendatangi pusat kesehatan hewan (puskeswan) Gandus atau ke klinik hewan," kata dia.

 Japrizal mengajak pemilih hewan untuk datang dan membawa binatang peliharaan agar bisa mendapatkan vaksin gratis tersebut.

Selain itu, Puskeswan juga melayani pemeriksaan terhadap hewan peliharaan itu, tambah dia.(ert)

Bagikan

Related Stories