KabarKito
Rapid Test Negatif, Ratusan Santri Asal Sumsel Kembali ke Gontor
PALEMBANG, WongKito.co - Sebanyak 336 santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor asal Sumatera Selatan berangkat ke Jawa Timur untuk memulai kembali aktivitas belajar, Sabtu (20/6).
Keberangkatan gelombang kedua ini menggunakan bus dan dilepas langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru di halaman Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Para santri tersebut menyusul 310 santri lainnya yang lebih dulu berangkat pada 15 Juni 2020. Sebelumnya, mereka semua telah menjalani rapid test dan hasilnya tidak ada yang reaktif COVID-19.
Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Darussalam Gontor Sumsel Hendrawan Muhammad Ilyas mengatakan, total ada 600 lebih santri asal Sumsel yang sedang menempuh pendidikan di Gontor.
Mulai dari kelas 1 setingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi.
Kegiatan belajar di pondok akan dimulai kembali pada Senin (22/6). Diperkirakan para santri bisa tiba di Jawa Timur pada Minggu (21/6).
Ia memastikan, selama perjalanan rombongan akan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kita berharap para santri tiba dengan selamat dan semua tidak ada yang tertular virus sampai tiba di pondok," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi yang telah memfasilitasi tes kesehatan bagi santri dan mahasiswa Gontor asal Sumsel yang berangkat.
"Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur yang telah memfasilitasi rapid tes bagi santri," kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan, dari hasil rapid tes, semua santri yang diberangkatkan ini kesehatannya baik. Pemeriksaan COVID-19 juga telah difasilitasi Pemprov Sumsel saat awal mereka kembali ke Sumsel beberapa bulan lalu.
"Bahkan beberapa diantara mereka juga kita fasilitasi karantina di Rumah Sehat Jakabaring," kata Deru.
Dia berpesan kepada santri dan mahasiswa agar tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Sebab wabah ini belum berakhir. Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan agar para santri dan mahasiswa terus serius dalam mengenyam pendidikan sehingga bisa bermanfaat di kemudian hari.
Sementara itu, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel mengumumkan penambahan warga terkonfirmasi positif sebanyak 41 orang pertanggal 20 Juni 2020. Dengan begitu, total kasus positif mencapai 1.721 kasus. Penambahan ini berasal dari Palembang 34 orang, Banyuasin lima orang, dan Musi Banyuasin dua orang.
"Semakin bertambahnya kasus positif di Sumsel, maka kembali kami ingatkan kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegas Juru Bicara Gugus Tugas, Yusri, dalam kesempatan yang berbeda. (asv)