Ratusan UMKM Ekspansi Penjualan Ekspor dengan Pasar Online

Salah satu produk usaha mikro

JAKARTA, WongKito.co – Sampai saat ini, sedikitnya 328 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah melakukan ekspansi penjualan produk ke luar negeri atau ekspor, Bank Indonesia (BI) mencatat omzet kegiatan usaha tersebut mencapai Rp113,2 miliar.

"Beragam jenis usaha yang telah melakukan kesepakatan bisnis melalui e-Commerce tersebut, bukan hanya berupa produk barang tetapi juga pembiayaan yang mengalami peningkatan hingga 54 persen," kata Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko, melansir TrenAsia.com, jaringan WongKito.co, Jumat (4/9).

Ia menyebut, mitra bisnis dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan pada 2019 dan 2020, telah menyepakati perjanjian dengan sejumlah potensi potensial dari berbagai negara.

Dimana sejumlah pembeli potensial tersebut, kata Onny, berasal dari Singapura, Italia, Korea Selatan, Jepang, China, Australia, serta agregator dari Indonesia. Pada KKI tahun ini, lanjutnya, penandatanganan kontrak ekspor dan akad kredit juga dilakukan oleh pelaku UMKM dengan lembaga keuangan.

Omzet Miliaran Rupiah

Selain itu, omzet penjualan produk UMKM dalam agenda tersebut mencapai Rp4,86 miliar, terdiri dari produk kain, kerajinan, makanan, dan minuman.

“Berbagai pencapaian KKI Seri I ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital UMKM sebagai sumber kekuatan baru perekonomian nasional,” tambahnya.

Acara virtual yang diselenggarakan pada 28-29 Agustus 2020 ini mencatat jumlah pengunjung sebanyak 28.545 orang.

Diketahui, KKI merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk UMKM binaan BI dengan kolaborasi bersama kementerian/lembaga. Ke depan, BI akan kembali menggelar KKI Seri II bertema Sinergi untuk UMKM Digital pada bulan Oktober, serta Seri III Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial pada November 2020.

Apabila masyarakat ingin melihat produk UMKM binaan BI, katalog dapat dilihat melalui situs KKI www.karyakreatifindonesia.co.id.

“BI akan selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional,” tutur Onny. (SKO)

Bagikan

Related Stories