Rekomendasi Buku Anak Bertema Lingkungan

Ilustrasi. Hari Buku Anak Sedunia 2023 diperingati setiap tanggal 2 April. (ist/awarenessdays)

PALEMBANG, WongKito.co -  Momentum Hari Buku Anak Sedunia 2023 yang diperingati setiap 2 April menjadi waktu yang tepat untuk memulai mengenalkan buku-buku kepada anak. Selain menginspirasi kecintaannya pada dunia membaca, dapat pula menarik perhatian anak agar mau membaca buku dan mengenal hal lainnya.

Kepedulian terhadap lingkungan hidup dapat kita perkenalkan kepada anak-anak sejak dini. Salah satu cara menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan hidup yakni dengan menambah wawasan dari bacaan bertema lingkungan dan alam.

Bertepatan dengan Hari Buku Anak Sedunia 2023, berikut rekomendasi buku bacaan anak bertema lingkungan yang sudah dirangkum WongKito.co dari berbagai sumber:

1. Novel Anak Seri Mata Karya Okky Madasari

Serial Mata. (ist/IG_Okky Madasari)

Buku yang terdiri dari Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Mata dan Manusia Laut, serta Mata dan Nyala Api Purba, akan membawa pembaca untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak mengeksploitasi alam semena-mena. Penggambaran menarik tokoh Matara dalam mempertahankan warisan sejarah yang akan digusur untuk dibangun pusat perbelanjaan dan sejenisnya juga menjadi bagian yang menari dalam seri ini. Empat buku seri Mata ini bisa dibaca anak-anak dan dewasa.

2. Binatang Pindah Karya Wang Hui Xuan

Buku cerita bergambar ini menarik untuk dibaca anak-anak untuk memahami kondisi iklim dan alam saat ini. Pesan untuk peduli pada lingkungan hidup hadir dalam gambar yang lucu dan penuh warna. Diceritakan, para binatang di kebun binatang heboh. Penguin Antartika ingin pindah ke Kutub Utara. Sebaliknya, beruang Kutub Utara ingin pindah dari sana. Apa yang terjadi? Kenapa binatang-binatang ingin pindah?

3. Rahasia Pelangi Karya Riawani Elyta & Shabrina Ws

Buku ini adalah sebuah buku fiksi populer yang mengajak pembacanya untuk belajar banyak tentang hutan Riau yang memprihatinkan karena pembabatan hutan, profesi mahout (pawang gajah), dan juga perlindungan gajah. Selain mengangkat isu lingkungan hidup, novel ini juga mengupas kearifan lokal sekaligus observasi lingkungan di daerah terpencil.

Melalui kisah karakter Rachel dan Anjani di Hutan Teso Nelo di Riau, novel Rahasia Pelangi mampu menggugah pembacanya tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. (*)

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories