Hasil Reses Tahap III Dapil I DPRD Sumsel, Minta Perjuangkan Soal Asrama Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang ke Kementerian PU PR

Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (Golkar) selaku Koordinator reses yang juga Ketua DPRD Sumsel didampingi anggota DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli ST (PKS), Ir. H. Yudha Rinaldi (PDI Perjuangan), H Kartak Sas SE (PKB) , H Chairul S Matdiah SH MH (Demokrat), Prima Salam SH (Gerindra) yang diterima Direktur Poltekkes Palembang Muhamad Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes dan jajaran serta mahasiswa dan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Palembang, Selasa (17/10)/2023. (WongKito.co/Susilawati)

PALEMBANG, WongKito.co - Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil I Kota Palembang melakukan reses tahap III tahun 2023 ke Poltekkes Kemenkes Palembang guna menyerap aspirasi dari perguruan tinggi tersebut terkait dengan kontribusi Poltekkes di provinsi tersebut.

Kedatangan rombongan Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil I ( Kecamatan IB I, IB II, Bukit Kecil , Gandus, SU I , SU II , Kertapati, Plaju dan Jakabaring ) kota Palembang yang terdiri dari Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (Golkar) selaku Koordinator reses  yang juga Ketua DPRD Sumsel didampingi anggota DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli ST (PKS), Ir. H. Yudha Rinaldi (PDI Perjuangan), H Kartak Sas SE (PKB) , H Chairul S Matdiah SH MH (Demokrat), Prima Salam SH (Gerindra) yang diterima Direktur Poltekkes Palembang  Muhamad Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes  dan jajaran serta mahasiswa dan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Palembang, Selasa (17/10/2023).

Selaku Koordinator reses  yang juga Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH menilai keberadaan Poltekkes Palembang menurutnya sangat penting dan harus didukung.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Palembang untuk Sumsel sudah sangat banyak selama ini.

Selain itu pihaknya akan mengawal Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang untuk meminta bantuan dari Kementrian PU PR dalam membangun asrama mahasiswanya di Jalan Darmapala Palembang.

"Jadi kami dari DPRD Sumsel akan mengawal  langsung dari Poltekkes Kemenkes Palembang,” tuturnya.

Ketua Jurusan Kesling Poltekkes Kemenkes Palembang, Fitriadi berharap adanya program satu desa satu perawat maupun satu desa satu survilance untuk mendeteksi penyakit menular.

Sementara Direktur Poltekkes Palembang  Muhamad Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes  mengatakan selama ini Poltekkes Kemenkes Palembang ternyata masih belum begitu dikenal.

Menurutnya Poltekkes Palembang adalah suatu perguruan tinggi lokasi milik Kementerian kesehatan yang berada pada direktorat jenderal tenaga kesehatan yang sudah berdiri sejak 22 tahun yang lalu tepatnya pada 16 April tahun 2001 .

Selama dua dekade tersebut Poltekkes Palembang telah meluluskan lulusan yang cukup guna memenuhi kebutuhan SDM kesehatan di Sumatera Selatan khususnya dan kebutuhan nasional umumnya terutama memenuhi 6 dari 7 tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Puskesmas ataupun di pelayanan kesehatan lainnya.

Ia menuturkan, drinya sedang berusaha mengusulkan terkait pembangunan tower untuk asrama mahasiswa (rusunawa) di Kementrian PU PR di Darmapala, di Bukit Besar.

“Saya sudah usulkan melalui jalur menteri kesehatan dan sudah masuk dalam aplikasi  tapi di menteri kami ini jatahnya cuma 10 sementara yang mengusulkan 38 Poltekkes dan kemarin waktu dengan menteri Poltekkes Palembang tidak menjadi prioritas, saya berpikir bagaimana kalau kita lewat jalur lain seperti DPRD Sumsel,” katanya.

Selain itu Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil I Kota Palembang melakukan reses tahap III tahun 2023 juga bertemu pimpinan BSB bersama Paguyuban, nasabah dan mitra KUR terkait dengan penyaluran KUR.

Sehubungan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilaksanakan oleh BSB bagi pelaku usaha di Sumatera Selatan mendapatkan perhatian anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapil I Kota Palembang yang melakukan reses tahap III tahun 2023.

Koordinator reses  yang juga Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhari  mengatakan, kunjungan reses kali ini pihaknya ingin mengetahui KUR untuk masyarakat Sumatera Selatan. Pada pertemuan ini yang
hadir 2 komunitas yaitu komunitas pedagang bakso dan komunitas pecel lele.

Pedagang bakso untuk KUR sebesar Rp23 miliar sudah dicairkan dan untuk pecel lele Rp4 miliar yang sangat membanggakan adalah kreditnya 0 sehingga ini perlu dicontoh untuk masyarakat.

"Kita berharap bahwa KUR ini memang sangat dibutuhkan untuk masyarakat UMKM untuk peningkatan ekonomi kita juga berharap ada perhatian dari bank Sumsel untuk para kreditur yang positif yang nambahnya aktif dan apa namanya tidak ada tunggakan ataupun NPL-nya 0 ini harus ada apresiasi juga dari bank tersebut," ujarnya.

Pada pertemuan itu perwakilan dari Paguyuban pedagang bakso juga menanyakan bagaimana kabupaten-kabupaten lain caranya atau mungkin prosesnya untuk mengajukan KUR, karena ada cabang di daerah-daerah.

Sementara Joko Pemungkas berharap adanya insentif yang nantinya diberikan kepada Paguyuban, bagi mereka yang lancar dalam mengembalikan KUR.

Sementara Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Kapten Arivai, M Fahmi menyatakan, pihaknya sudah memberikan KUR untuk paguyuban bakso dan juga kepada petani.

Untuk kegiatannya yang terbagi untuk beberapa sektor ekonomi perdagangan, pertanian dan juga apa namanya sektor ekonomi kerajinan. Sejak 2 tahun terakhir mulai ekspansi juga penyaluran untuk ke pertanian karena kita tahu beberapa daerah penyangga ekonomi kota itu berada tidak jauh dari kota Palembang itu sendiri, ujarnya.

Karena itu lanjutnya dua tahun terakhir kita juga fokus penyaluran kredit untuk pertanian penyangga kota salah satunya petani dan juga beberapa penurunan jagung itu di daerah sentral Tanjung lago dan juga di daerah Rambutan.

Selain dua lokasi itu Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil I Kota Palembang melakukan reses tahap III tahun 2023 juga melakukan reses ke ke kantor LRT di Jakabaring, PDAM Kota Palembang, kantor Camat IB II di Makrayu dan Walikota Palembang.(ADV/sus)

Editor: Nila Ertina

Related Stories