Advertorial
Reses Tahap III Tahun 2023 Dapil V DPRD Sumsel, Perjuangkan Jembatan Gantung di OKU
BATURAJA, WongKito.co - Siswa dan siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Desa Banu Ayu Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saat ini harus menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah dalam menuntut ilmu.
Melihat kondisi tersebut tentunya membuat anggota Dapil V DPRD Sumsel merasa prihatin dan berjanji akan memperjuangkan pembangunan jembatan gantung di daerah tersebut.
Keadaan dari murid-murid sekolah dasar di Desa Banu Ayu ini diketahui anggota Dapil V DPRD Sumsel saat berkunjung dalam rangka reses tahap III tahun 2023. Reses yang berlangsung pada 15 hingga 22 Oktober 2023 dan selama masa reses tersebut rombongan Dapil V menemui warga di Kabupaten OKU dan OKU Selatan.
Untuk di Kabupaten OKU, rombongan anggota Dapil V DPRD Sumsel menggelar pertemuan dan dialog di Desa Banu Ayu, Kecamatan Lubuk Batang. Adapun anggota Dapil V DPRD Sumsel yang mengikuti reses kelompok yakni Iwan Hermawan, ST., MM sebagai koordinator didampingi anggota Hj. Tina Malinda, SE., M.Si, Yenny Elita, S.Pd., MM, Hj. Susilawati, SH, S.Kn, Fathan Qoribi, ST dan Andie Dinaldie, SE., MM.
Saat ditemui usai kegiatan reses, Koordinator Dapil V, Iwan Hermawan mengatakan, warga Desa Banu Ayu sangat membutuhkan jembatan gantung.
“Saat ini, di Banu Ayu itu ada SD yang murid-muridnya itu harus memakai perahu menyeberangi sungai untuk ke sekolah, dan itu bahaya bagi anak-anak,” kata Iwan.
Selain pembangunan jembatan gantung baru, di desa ini juga warga minta perbaikan jembatan-jembatan gantung lain yang kondisinya mulai rusak.
Kemudian aspirasi lain yang juga masuk skala prioritas adalah pembangunan talud. Iwan menuturkan, di OKU ini banyak desa yang berada di bantaran Sungai Ogan. Kejadian longsor di tepi sungai yang sering terjadi kini mulai mengancam pemukiman warga. Diperkirakan jarak tepi sungai ke pemukiman warga hanya menyisakan antara 30 meter hingga 40 meter.
“Jadi intinya warga minta dibuatkan talud agar rumah-rumah warga itu tidak terbawa longsor,” kata Iwan.
Memang cukup banyak aspirasi yang diserap dari pertemuan di Banu Ayu, karena pertemuan ini juga dihadiri warga dari desa-desa sekitar Banu Ayu. Aspirasi yang berhasil diserap Dapil V dari Kabupaten OKU yaitu pembangunan jembatan gantung permanen, pembangunan jalan cor beton Desa Banu Ayu menuju Desa Lekis sepanjang + 9 km, pembangunan jalan cor beton di lingkungan Desa Banu Ayu, perbaikan siring induk Dusun 10 lebih kurang 1 km, pembangunan talud dekat masjid Al-Ihsan, penambahan tiang listrik di jalan lingkar desa, perbaikan jalan menuju sungai.
Kemudian pembuatan pangkalan mandi permanen di kampung 1, bantuan pakaian majelis taklim, bantuan alat-alat burda dan alat saropal anam, pemasangan saluran air bersih (PDAM), penambahan kuota bantuan BLT untuk para pensiunan dan warga kurang mampu, bantuan pompa air dan mobil damkar, kejelasan status P3N, dan pengecoran jalan tembus antardesa.
“Selain itu, di musim kemarau ini warga juga mulai kesulitan air bersih, jadi minta sumur bor, sama soal sinyal HP, jadi ada beberapa wilayah desa atau tempat dusun yang sama sekali tidak ada sinyal,” kata Iwan.
Sementara itu, selain ikut reses kelompok, Tina Malinda juga menyempatkan diri melakukan reses perorangan di OKU dengan menemui warga di Kelurahan Spancar, Kecamatan Baturaja Timur.
Di sini warga minta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk segera merealisasikan perbaikan jembatan yang putus di RT 1/RW 2 Tegal Arum, Kelurahan Spancar sepanjang 4 meter dan lebar 5 meter.
Terhadap aspirasi yang disampaikan warga OKU, Koordinator Dapil V, Iwan Hermawan mengatakan, aspirasi-aspirasi tersebut dirangkum dan disampaikan ke Gubernur Sumsel dalam rapat paripurna DPRD Sumsel. Dari semua aspirasi yang masuk, ada beberapa yang masuk prioritas.
Termasuk aspirasi pembangunan jembatan gantung di Desa Banu Ayu agar murid-murid SD tak lagi memakai perahu untuk sampai ke sekolah. “Kita sudah koordinasi untuk membangun jembatan gantung itu,” kata Iwan pula. (ADV/sus)