Ekonomi dan UMKM
RI Klaim Inflasi Masih Terkendali, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa inflasi di Indonesia masih terkendali, hal itu dibuktikan dengan saat penutupan perdagangan kurs rupiah menguat.
Jumat, 30 September 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 35,5 poin di level Rp15.227, demikian mengutip Bloomberg.
Pada perdagangan sebelumnya, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp15.262,5.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pernyataan Jokowi mengenai inflasi Indonesia yang masih terkendali di angka 4,6% telah menjadi stimulus yang menenangkan pasar di tengah ketidakpastian makroekonomi yang tinggi.
"Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi Effect) membuat pasar kembali tenang dan ini dimanfaatkan oleh para spekulan untuk menjulang dolar sehingga rupiah di akhir pekan kembali menguat tajam," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 30 September 2022.
Baca Juga:
- Menjelang Awal Oktober 2022, Simak 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bearish
- KemenPPPA: Lindungi Anak dari Risiko Grooming
- Rancangan APBD Sumsel 2023 Masih Perkuat di Tiga Sektor
Inflasi Indonesia dinilai masih terkendali salah satunya karena keharmonisan hubungan antara otoritas pemegang fiskal (kementerian keuangan) dengan bank sentral (Bank Indonesia/BI).
BI tahun ini kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 5%, dan masih 75 basis poin suku bunga yang saat ini masih dalam rencana.
Penguatan nilai kurs rupiah pun didorong oleh pelemahan dolar AS yang disebabkan oleh adanya intervensi dari bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang membeli obligasi jangka panjang untuk meredam gejolak di pasar.
Dengan meninjau kondisi yang sedang berlangsung dan melihat dari analisis teknikal, Ibrahim memprediksi nilai kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.210 - Rp15.270 perdolar AS pada perdagangan Senin, 3 Oktober 2022.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 30 Sep 2022