Rumah Makan Kari Kambing Aceh, Datangkan Koki Langsung dari Pidie Tawarkan Cita Rasa Otentik

Rumah Makan Kari Kambang Aceh, Datangkan Koki Langsung dari Pidie Tawarkan Cita Rasa Otentik (Foto WongKito.co/Nila Ertina FM)

PALEMBANG, WongKito.co - Bagi perantau menikmati makanan khas kampung halaman yang rasanya otentik, tentu menimbulkan hormon kebahagiaan atau endorfin.

Begitu juga dengan Jufrizal perantau asal Aceh, asli dari Kabupaten Pidie yang kini menjadi dosen pada salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Palembang.

Belum lama ini, Ia bercerita kecintaannya akan kuliner khas kampung halamannya Aceh secara umum dan khususnya Kabupaten Pidie tentu tidak bisa digantikan dengan makanan lain, meskipun telah beberpa tahun ini merantau di Kota Palembang.

"Saya biasanya selalu mencari rumah makan yang menawarkan masakan khas Aceh, ada beberapa yang membuka usaha masakan dengan cita rasa Serambi Mekkah, tapi banyak yang zonk alias rasanya sama sekali tidak otentik," kata dia.

Baca Juga:

Bahkan, ia mengungkapkan pernah makan mi aceh, tapi rasanya sama sekali tidak sedikitpun mewakili traditional taste kampung halaman.

Karenanya saat mendapat informasi ada rumah makan Aceh beroperasi tahun lalu, ia pun mendatangi restoran tersebut.

Rumah Makan Kari Kambing Aceh itu berada di Jalan Letjen Harun Sohar, Tanjung Api-api atau jalan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

"Rumah makan ini, menawarkan kari kambing dan ayam tangkap otentik Kabupaten Pidie," kata dia. Rasanya yang sesuai dengan ekspektasi, membuat Jufrizal pun  menjadi langganan tetap rumah makan tersebut dan kerap mengajak keluarga atau kolega menikmati kuliner khas kampung halamannya.

Acar Timun

Adalah Kgs M Yusuf pemilik Rumah Makan Kari Kambing Aceh membenarkan kalau dirinya sengaja mendatangkan koki langsung dari Kabupaten Pidie.

Ia mengakui sengaja memilih masakan khas Aceh karena memang masih sangat jarang rumah makan yang menawarkan kuliner Serambi Mekkah dengan rasa otentik di Kota Palembang.

"Alhamdulillah, sejak memulai usaha tahun lalu pelanggan tidak hanya perantau dari tanah Aceh tetapi juga masyarakat Kota Palembang banyak juga yang doyan kari kambing dengan bumbu khas Aceh," kata dia.

Dia mengungkapkan tentu sebagai pelaku usaha kuliner menyajikan cita rasa yang digemari pelanggan sesuai dengan resep asli menjadi kebanggaan sendiri.

Bahkan, guna memastikan menu yang disajikan otentik ia mendatangkan langsung koki dari Kabupaten Pidie.

"Untuk olahan kari kambing sangat kaya bumbu dengan tambahan santan encer sehingga yang paling terasa di lidah rasa bumbu khas Aceh bukan santan,  meskipun tetap gurih dan teksturnya yang cocok dinikmati bersama nasi putih hangat," ujar Yusuf bercerita.

Terkait dengan pasokan bumbu, ia mengakui ada dua bumbu khas Aceh yang mesti dikirim dari Tanah Serambi Mekkah yaitu asam sunti dan akar manis.

Selain dua jenis bumbu itu, semua bumbu bisa didapatkan dari pasar tradisional di Kota Palembang.

Menu yang ditawarkan Rumah Makan Kari Kambing Aceh, diantaranya Kari Kambing Aceh dan Ayam Tangkap. Ada yang khas rumah makan Aceh, menyajikan minuman timun serut dan acar timun.

Harga dibanderol mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu untuk ayam tangkap dan seporsi kari kambing. Bagi yang ingin menikmati sensasi kari kepala kambing, cukup membayar Rp 100 ribu untuk satu kepala kambing.

Pembeli yang tidak sempat datang atau ingin reservasi bisa menghubungi nomor telpon 0877-06412500.(Nila Ertina FM)

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories