Ekonomi dan UMKM
Rupiah Berpotensi Balik Melemah, Meski Dibuka Menguat ke Rp14.358
JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka menguat tipis berdasarkan dan bloomberg ke harga Rp14,358 per Dolar AS (Amerika Serikat) atau meningkat 0.03% pada pukul 09:30 Jumat, 1 April 2022.
Meskipun dibuka menguat, kurs rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan jumat ini di kisaran harga Rp14.400, dengan potensi support di kisaran Rp14.350 per dolar AS.
Analis keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan, potensi pelemahan nilai rupiah disebebkan ekspetasi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif setelah adanya rilis data ekonomi pada Kamis, 31 Maret 2022 malam.
Baca Juga :
- Resmi! Harga Pertamax di Sumsel Rp12.750 per Liter
- Targetkan Bebas Rabies 2024, Palembang Siapkan 1.000 Microchip
- Pecahkan Rekor MURI, Simak Kapasitas dan Kelebihan WiFi Stasiun Bogor yang Berkelas Dunia
"Data ekonomi AS yang dirilis semalam, Personal Consumption Expenditures (PCE) Price index yang merupakan data yang mengukur tingkat inflasi harga konsumsi, masih menunjukkan kenaikan yang meningkatkan ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS akan menaikan suku bunga acuan AS dengan agresif tahun ini," kata Ariston terhadap TrenAsia.com, Jumat, 1 April 2022.
Selain itu, katalis negatif juga datang dari invasi Rusia ke Ukraina yang masih terus berlanjut dan meningkatkan risiko inflasi global karena naiknya berbagai komoditi, termasuk energi dan pangan yang meyebabkan perekonomian global, termasuk Indonesia dapat tertekan karena inflasi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 01 Apr 2022