Rupiah Berpotensi Menguat, Ketegangan Geopolitik Ukraina Menurun

Karyawan menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu Bank BUMN di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. ( Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi menguat pada perdagangan Rabu, 16 Februari 2022 hari ini, di kisaran harga Rp14.250 - Rp14.320 per dolar AS (Amerika Serikat).

Menurut Analis Keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan, penguatan nilai rupiah didorong oleh pengumuman Pemerintah Rusia yang menarik pasukannya kembali ke markas militer dari perbatasan Ukraina.

"Pengumuman ini paling tidak sedikit menurunkan ketegangan antara Rusia dengan NATO, walaupun demikian NATO masih waspada menunggu sikap lanjutan Rusia untuk tidak menyerang Ukraina," ujar Aristo pada TrenAsia.com Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga :

Selain itu, potensi pulihnya ekonomi di masa pandemi dengan data penjualan ritel yang membaik, serta pelonggaran PPKM level 3 oleh Pemerintah, turut menopang penguatan rupiah.

Di sisi lain, katalis negatif rupiah kemungkinan datang dari penularan COVID19 di Indonesia masih akan diwaspadai oleh pasar, karena berpotensi terhadap pengetatan aktivitas oleh pemerintah. Kemudian pasar juga masih akan mengawasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS, yang dapat mendorong penguatan dolar AS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 16 Feb 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories