Rupiah Dibuka Melemah, Fed Rate Direncanakan Naik 50 Bps

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) melemah pada perdaganagan Jumat, 22 April 2022 berdasarkan data Bloomberg di harga Rp14.363 per dolar AS turun 19 poin pada pukul 09:15 WIB.

Melemahnya kurs rupiah, setara dengan statement dari Analis Keuangan Ariston Tjendra yang mengungkapkan pelemahan kurs rupiah berpotensi terjadi setelah Gubernur the Fed mengonfirmasi kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada rapat moneter the Fed i bulan Mei yang akan datang.

"Jerome Powell dalam diskusi yang dimoderasi oleh IMF semalam mengungkapkan bahwa inflasi di AS sudah sangat tinggi karena tekanan dari sisi suplai dan perlu kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif untuk menurunkan kenaikan inflasi tersebut," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga :

Dengan adanya pernyataan tersebut, yield tenor 10 tahun kembali ke atas 2,95% dan indeks dollar AS bertahan di atas angka indeks 100.

Di sisi lain, katalis negatif datang dari dalam negeri yang mana investor asing masih memiliki minat tinggi terhadap pasar saham Indonesia yang tercatat Rp1,19 triliun, sehingga hal ini dapat menahan pelemahan nilai rupiah.

"Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.380 dengan potensi support di kisaran Rp14.340 per dolar AS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 22 Apr 2022 

Bagikan

Related Stories