Ekonomi dan UMKM
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.445 per USD, Menguatnya Kembali Sentimen The Fed
JAKARTA – Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka melemah pada perdagangan via Bloomberg, Selasa, 7 Juni 2022 pukul 08.50 WIB terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di harga Rp14.445 per dolar AS. Rupiah pagi ini melemah hingga 13 poin setara 0,09%.
Menurut analisa dari Analis Keuangan Ariston Tjendra, nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat dengan menguatnya kembali sentimen The Fed.
"Bank Sentral AS sepertinya akan menaikan suku bunga acuannya di pertengahan Juni sebesar 50 basis poin untuk memerangi inflasi di Amerika Serikat. Potensi pelemahan rupiah di kisaran Rp14.500 dengan potensi support di kisaran Rp14.440," kata Ariston pada TrenAsia.com, Selasa, 7 Juni 2022.
Baca Juga :
- Beres.id Terdampak Induk Perusahaan yang Hentikan Operasional
- Penataan Sungai Sekanak Lambidaro Dilanjutkan, Warga Harap Dongkrak Perekonomian
- Berikut 4 Aplikasi Resmi yang Bisa Diunduh, Pantau Situasi Jalan Tol
Ditambahkan, kekhawatiran terhadap inflasi kembali meninggi karena harga minyak mentah kembali naik. Hal ini dikarenakan sanksi larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa. Selain itu, perang yang belum usai juga menambah kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi.
Tercatat, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat kembali naik sehingga mengindikasi sentimen The Fed kembali masuk ke pasar. Adapun yield tenor 10 tahun kembali ke kisaran 3%, angka ini sebelumnya tersentuh dibulan Mei.
Di sisi lain, minat investor kelihatannya masih tinggi terhadap pasar saham Indonesia karena kondisi ekonomi Indonesia yang membaik sehingga dapat menahan pelemahan rupiah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Agnes Yohana Simamora pada 07 Jun 2022