Rupiah Tak Bertenaga, Suku Bunga Naik

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JAKARTA, WongKito.co,  - Nilai tukar rupiah atau kurs rupiah, diperkirakan masih akan melemah pada rentang Rp14.350 - Rp14.450 per dolar AS (Amerika Serikat) pada Jumat 7 Desember 2022.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengungkapkan lemahnya nilai rupiah, masih disebabkan adanya kenaikan dari suku bunga bank sentral AS.

"Tekanan terhadap rupiah masih karena sentimen the Fed yang mengindikasikan akan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps tahun ini," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Jumat, 7 Januari 2022.

Baca Juga :

Sebelumnya,The Fed telah berencana menaikan suku bunga pada tahun ini yang kemungkinan akan dipercepat pada bulan Maret, karena semakin tingginya inflasi AS.

Sementara itu, larangan ekspor batu bara oleh pemerintah dalam negeri, masih memberikan potensi terhadap tekanan surplus neraca perdagangan yang mendukung likuiditas dolar AS di dalam negri.

Di sisi lain, peningkatan kasus COVID19 di dunia maupun dalam negeri menambanh penekanan terhadap nilai rupiah.

Dilansir dari worldometers.info data COVID19 di dunia telah mencapai 300.800.312 kasus, sementara kasus COVID19 di Indonesia berjumlah 4.264.669 kasus. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 07 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories