Salah Satu Bandara Tersibuk di Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Masih Mendominasi Penerbangan ASEAN

Sejumlah penumpang pesawat berjalan di area Terminal 2F Internasional Bandara Soekarno Hatta. PT Angkasa Pura II mengoperasikan kembali Terminal 2F untuk kedatangan penumpang internasional guna mengantisipasi penumpukan penumpang setelah sebelumnya hanya Terminal 3 yang digunakan sebagai lokasi ketibaan internasional. Jumat 17 Desember 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih mendominasi pasar penerbangan di kawasan ASEAN dan menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia.

Berdasarkan laporan OAG Aviation, penyedia data perjalanan udara yang berbasis di London, Bandara Soetta berada di peringkat 1 dalam daftar bandara tersibuk di ASEAN. Angka ini setelah pada Desember 2022, Bandara Soetta memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,15 juta kursi.

Sementara itu, Flightsfrom.com yang merupakan penyedia data rute dan jadwal maskapai di dunia, menempatkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk ke-9 di dunia dengan jadwal keberangkatan penerbangan sebanyak 579 penerbangan setiap hari.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan lalu lintas penerbangan di bandara AP II termasuk Bandara Soekarno-Hatta sangat tinggi pada Desember 2022.

“Desember 2022 mencatatkan lalu lintas penerbangan tertinggi di antara bulan-bulan lainnya sepanjang 2022. Ini didorong oleh semakin membaiknya kondisi di tengah pandemi serta adanya periode peak season libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023," ujar Awaluddin, dalam keterangan resmi dikutip Senin, 9 Januari 2023.

Baca juga :

Adapun sepanjang Januari - Desember 2022, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 40,54 juta penumpang atau melonjak sekitar 57% dibandingkan dengan Januari - Desember 2021.

Pada 2022, 5 rute domestik tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah dari dan ke Denpasar (4,32 juta penumpang), Deli Serdang (3,28 juta penumpang), Surabaya (2,62 juta penumpang), Makassar (2,55 juta penumpang) dan Pontianak (1,62 juta penumpang).

Sementara itu, 5 rute internasional tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah dari dan ke Singapura (1,68 juta penumpang), Jeddah (945.943 penumpang), Kuala Lumpur (863.772 penumpang), Doha (446.177 penumpang) dan Madinah (441.445 penumpang).

Muhammad Awaluddin menuturkan pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan, didukung organisasi yang tangguh di tengah pandemi dan kolaborasi seluruh stakeholders.

“AP II dan stakeholder dapat mengelola pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik, sehingga pertumbuhan lalu lintas penerbangan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada Desember 2022.”

Secara kumulatif, sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II mencapai sekitar 62 juta penumpang atau meroket 100% dibandingkan dengan 2021 sebanyak 31 juta penumpang. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 09 Jan 2023 

Bagikan

Related Stories