Ragam
Sasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah, BSI Gandeng UIN Salurkan KPR Syariah Bersubsidi
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menggandeng BP Tapera dan Universitas Islam Negeri (UIN) untuk melakukan pembiayaan pemilikan rumah subsidi kepada pegawai di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) di seluruh Indonesia.
Direktur Sales & Distribution Bank BSI Anton Sukarna mengatakan program tersebut untuk memaksimalkan penyerapan kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera lewat program BSI KPR Tapera Syariah sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp910 miliar .
BSI KPR Tapera Syariah sendiri menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya para ASN/PNS agar dapat memiliki rumah dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah.
Baca juga :
- Nilai Kurs Rupiah Melemah setelah Perilisan Data Inflasi Produsen AS
- Jaringan 4G dan Layanan XL Axiata Siap Dukung Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba
- Sambut Ramadan: JNE Kolaborasi dengan Itang Yunasz Dimulai dengan Pagelaran Garis Poetih Fashion & Trade 2023
“Target kegiatan ini adalah terbentuknya sinergi antara BSI, BP TAPERA, dan Universitas Islam Negeri yang terlibat sebanyak 15 Universitas yang tersebar di 15 area di seluruh Indonesia. Ini sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi civitas akademika dan insan Universitas Islam Negeri seluruh Indonesia,” kata Anton dikutip Jumat, 17 Februari 2023.
Ditambahkan Anton, secara kumulatif hingga 31 Januari 2023 BSI telah menyalurkan 55.260 unit rumah subsidi dengan nilai penyaluran sebesar Rp6,97 triliun.
Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp1,1 triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 ribu unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.
BP Tapera sendiri untuk tahun 2023 memiliki target untuk pembiayaan Rumah Sejahtera sebanyak 229.000 unit senilai Rp25,18 triliun dan pembiayaan Rumah Tapera sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,53 triliun.
Tentu dalam mencapai target tersebut, BP Tapera sangat membutuhkan dukungan penuh dari Bank Penyalur. Sebagai informasi, tahun 2023 ini BP Tapera sudah bekerja sama dengan 40 Bank Penyalur FLPP dan 22 Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera.
Deputi Komisioner Pemanfaatan Dana BP Tapera Ariev Baginda Siregar menambahkan, kerja sama ini bertujuan untuk penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP dan KPR Tapera Syariah yang dapat dimanfaatkan oleh Pegawai di lingkungan 15 UIN.
15 UIN dimaksud adalah UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Mas Said Solo, UIN Pekalongan, UIN Datokarama Palu, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Ar Raniry Aceh, UIN Padang Imam Bonjol, UIN Makassar, UIN Jember, UIN Antasari Banjarmasin, UIN SUSKA Pekanbaru, UIN Purwokerto, UIN Palembang dan UIN Malang.
Adapun kuota pembiayaan Tapera untuk tahun 2023 sebanyak 2.500 Unit atau Rp 350 miliar.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Ketua Umum Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Periode 2021-2023 Prof.Dr.H. Mahmud, M.Si., CSEE manyampaikan bahwa dengan adanya fasilitas pembiayaan rumah ini, selain memberikan kemudahan, juga memberikan keringanan dalam angusuran tiap bulannya.
Ia berharap ke depan tidak hanya pegawai PNS atau pegawai tetap tapi untuk semua jalur status pegawai dan juga lokasi perumahan dapat terpusatkan agar dapat meningkatkan kinerja seluruh civitas akademika UIN yang menjadi cita-cita kita semua.
"Saya yakin semua rektor di UIN setuju, apalagi ini untuk meningkatkan kinerja," ungkap Mahmud.
Tidak disampaikan berapa rincian jumlah seluruh pegawai tetap di 15 UNI tersebut. Namun sebagai gambaran BLU UIN Jakarta saat ini memiliki setidaknya 259 pegawai tetap.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 17 Feb 2023