Sekolah di Banyuasin Minta Sumur Bor dan Perbaikan Ruang Kelas, Hasil Reses Tahap III Dapil X DPRD Sumsel

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan Sumsel X Banyuasin melakukan reses ke sejumlah SMA di Banyuasin yang terdiri dari koordinator, MF Ridho ST.MT, didampingi Marzuki SE, Nadya Basyir SE dan Maliono SH (Foto/WongKito.co/Susilawati)

PALEMBANG, WongKito.co, - Sekolah di Kabupaten Banyuasin meminta sumur bor, rumah penjaga sekolah, perbaikan ruang kelas dan sekolah, karena sangat dibutuhkan saat ini.

Hal tersebut terungkap saat Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan Sumsel X Banyuasin melaksanakan reses tahap III tahun 2023 ke sejumlah sekolah di kabupaten Banyuasin guna menampung aspirasi selama masa reses dari 15-22 Oktober 2023.

Kedatangan rombongan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan Sumsel X Banyuasin ke sejumlah SMA di Banyuasin yang terdiri dari MF Ridho ST.MT, sebagai koordinator didampingi Marzuki SE, Nadya Basyir SE dan Maliono SH ini diterima Kepala sekolah, guru, komite sekolah dan siswa/siswi di sekolah yang dikunjungi.

Pada reses kali ini, anggota dapil X itu mengunjungi sejumlah sekolah menengah atas yakni SMA Negeri Plus 2 Banyuasin III kecamatan Banyuasin III, SMA Negeri  1 Banyuasin III kecamatan Banyuasin III, SMA Negeri 1 Sembawa Kecamatan Sembawa, SMA Negeri 3 Banyuasin  III kecamatan Banyuasin III, SMA Negeri 1 Talang Kelapa kecamatan Talang Kelapa, SMA Negeri 2 Sembawa Kecamatan Sembawa, SMA Negeri  1 Tanjung  Lago Kecamatan Tanjung Lago, SMA Negeri 1 Banyuasin II kecamatan Banyuasin II, SMA Negeri 2 Banyuasin I kecamatan Banyuasin I dan SMA Negeri 1 Banyuasin I kecamatan  Banyuasin I kabupaten Banyuasin.

Koordinator reses tahap III dapil X Banyuasin, MF Ridho ST.MT mengatakan, tadi disampaikan Kepala sekolah untuk kebutuhan air bersih dibangun sumur bor dan untuk fasilitas melengkapi sekolah ini belum ada rumah penjaga malam.

"Kita punya kegiatan reses di sekolah ini tentunya mendapatkan banyak usulan juga untuk bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan menyerap dan mendengar aspirasi itu. Untuk yang disampaikan itu kami perjuangkan baik itu masalah kondisi belajar yang kurang terus juga sumur bor, tadi diminta buku pelajaran yang kurang," tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam kesempatan reses ini kita menampung semua aspirasi tersebut  untuk kita perjuangkan nanti di tingkat provinsi nantinya.

Kepala SMA Negeri 2 Sembawa Kecamatan Sembawa, Klementina Sidabutar menuturkan, 
keadaan sekolah itu dengan lingkungan yang kecil, karena dulu merupakan sekolah dasar dan keterbatasan kami tidak ada air.

"Kami mohon bantuannya kiranya proposal kami  supaya bisa dibantu sumurnya dan di sini juga belum ada rumah penjaga sekolah," ujarnya pula.

Ia juga menyampaikan, kalau dana habis untuk beli air saja, jadi  beli air untuk kebutuhan siswa.  Pada musim hujanpun masih membeli air, karena itu mohon bantuannya untuk sumur bor, katanya.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Talang Kelapa kecamatan Talang Kelapa, Habrin mengatakan, sekolah ini berdiri sejak tahun 1991 yang artinya hingga saat ini sekolah ini sudah berusia 32 tahun yang katakanlah sudah menginjak usia menengah tua untuk wilayah Kabupaten Banyuasin SMA Negeri 1 Talang Kelapa ini berada di urutan tertua nomor 6.

"Oleh karena itu kami sampaikan kepada anggota DPRD tentu dalam hal usia sekolah kami memerlukan banyak perawatan. Kami sangat berharap bantuan-bantuan yang menunjang kemajuan di bidang pendidikan khususnya di SMA Negeri 1 Talang Kelapa ini," ujarnya pula.

Sekolah tersebut memiliki 65 tenaga guru dan pegawai yang terdiri dari 31 PNS 19 tenaga PPPK yang baru dan 15 honorer.

"Sekolah kami ini setiap tahun akan didesak untuk penerimaan siswa baru, jadi sekolah kami ini satu-satunya tempat membludak penerimaan siswa baru. Karena itu ia meminta kepada anggota DPRD Sumsel untuk menjembatani mereka bagaimana caranya nanti ke dinas pendidikan di provinsi," tuturnya.

Ia juga sangat berharap kepada anggota DPRD bisa membantu menjembatani nantinya atau memfasilitasi keinginan kami sehingga sekolah kami bisa dibantu dalam rehab,  karena sekolah yang dari ujung sana ruangan itu sudah buruk. Sebanyak 16 kelas yang sudah membutuhkan perbaikan, katanya. (ADV/sus)

Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories