Sektor Manufaktur Tumbuh Apik Selama Pandemi, Sri Mulyani: Jaga dan Pertahankan

Sri Mulyani dalam kunjungan kerjanya ke Cikarang. (Trenasia/Debrinata)

CIKARANG - Capaian industri manufaktur mencatatkan hal yang apik selama pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungan kerja ke para pengusaha di kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, Jumat, (27/01/2023).

Menkeu mengungkapkan, sektor manufaktur termasuk yang paling resiliens dan tumbuh luar biasa pada masa pandemi. Maka ia meminta para pelaku industri untuk menjaga kegiatan industri manufaktur ke depan di tengah ketidakpastian global saat ini.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita tetap pulih dan kuat. Kuartal IV masih kami prediksi tinggi di atas 5,3%. Minggu depan BPS akan mengeluarkan laporan, dan kami juga melihat pertumbuhan dan pemulihan ini di semua sektor," katanya.

Selain itu, Menkeu menyadari menjaga industri manufaktur agar tetap gemilang tak lepas dari berbagai tantangan. Sebelumnya pembatasan kegiatan masyarakat di dalam negeri, hingga lockdown di beberapa negara yang turut berpengaruh.

Sekedar informasi, sepanjang tahun 2022, industri manufaktur meraup investasi senilai Rp497,7 triliun. Capaian tersebut naik sebesar 52% dibanding investasi di sektor manufaktur pada tahun 2021.

Adapun berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal, pada Januari-Desember tahun 2022, total investasi di tanah air mencapai Rp1.207,2 triliun.

Berdasarkan pembentukan modal bisnis, investasi melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode tersebut mencapai Rp552,8 triliun atau sebesar 45,8% sedangkan investasi yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) pada Januari-Desember 2022 sebesar Rp654,4 Triliun atau 54,2% dari total investasi sepanjang 2022.

*Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 27 Jan 2023. 

Editor: Redaksi Wongkito

Related Stories