Selama Pandemi Permintaan Produk Gas Pendorong Semprotan Meningkat

Salah satu produk yang mengandung HAP

PALEMBANG, WongKito.co - Pandemi Coronavirus Disease 19 atau COVID-19 telah banyak merubah gaya hidup masyarakat dunian, termasuk Indonesia. Salah satunya, dengan meningkatkan kebersihan untuk membunuh kuman guna mengantisipasi penularan virus biasanya menggunakan cairan yang disemprotkan.

Produk yang biasa digunakan dengan cara disemprotkan ternyata mengandung Hydrocarbon Aerosol Produk atau HAP, produsennya adalah PT Pertamina Sumbagsel tepatnya di kilang Refinery Unit III PLaju, kata Region Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel Dewi Sri Utami.

Ia menjelaskan, saat ini permintaan HAP meningkat signifikan karena banyaknya barang menggunakan produk yang berfungsi menyebarkan cairan secara merata.

Kilang Pertamina Refinery III Plaju

Produksi HAP kilang Refinery Unit III Plaju mencapai 10-15 ton per bulan, ujar dia.

Dia mengungkapkan HAP atau gas pendorong ini biasa juga digunakan pada penyegar wajah, parfum dan sejumlah produk kecantikan.

Sebelum tahun 2015, gas pendorong berupa kloro flour karbon atau CFC tetapi tidak lagi digunakan sesuai ketentuan internasional, ungkap dia.

Dewi menambahkan, HAP merupakan varian produk gas domestik, yang ramah lingkungan sesuai kebijakan pemerintah dalam mengatasi pemanasan global.
HAP murni dibuat dari bahan alam dan tidak berpotensi dalam penipisan lapisan ozon, tambah dia.(ril/ert)

 

Bagikan

Related Stories