Semester I-2022, Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Naik 23 Persen Jadi Rp10,23 Miliar

Laba Bersih Adhi Karya Tumbuh 23 Persen Jadi Rp10,23 Miliar pada Semester I-2022/ Foto: Adhi Karya

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan kinerja positif di awal semester 2022. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan pada laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,23 miliar.

Perolehan laba bersih awal semester ini tumbuh 23,53% dibandingkan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,28 miliar.

Dilansir dari laporan keuangan Adhi Karya, perbaikan kinerja juga tercatat pada pendapatan usaha perseroan yang naik sebesar 42,34% menjadi Rp6,32 triliun dari sebelumnya Rp4,44 triliun pada Juni 2021.

Baca Juga :

Sedangkan beban pokok pendapatan bengkak dari sebelumnya Rp3,77 triliun per Juni 2021 menjadi Rp5,62 triliun per Juni 2022. Sehingga laba bruto perseroan pada semester satu 2022 naik menjadi Rp699,33 miliar dari sebelumny Rp672,33 miliar.

Dari sisi neraca, liabilitas perseroan turun pada Juni 2022 menjadi Rp33,14 triliun dari sebelumnya Rp34,24 triliun per Desember 2021. Total ekuitas mengalami kenaikan 7,2% menjadi Rp6,06 triliun dari sebelumnya Rp5,65 triliun pada Desember 2022.

Jadi, total aset Adhi Karya saat ini sebanyak Rp39,20 triliun per Juni 2022 dari sebelumnya Rp39,9 triliun per Desember 2022.

Dalam keterbukaan informasi, Corporate Secretary ADHI menjelaskan kenaikan ekuitas perseroan salah satunya disokong oleh IPO anak usaha yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) pada Februari 2022.

Dari sisi cash in pada semester I-2022, perseroan menerima realisasi pembayaran untuk dua proyek besar yakni LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) fase I senilai Rp1,6 triliun melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk (KAII).

Selain itu, cash in datang dari pekerjaan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh sebesar Rp1,2 triliun dari PT Hutama Karya (Persero) (PTHK). Diharapkan dengan dana yang didapat bisa meningkatkan likuiditas perseroan untuk mendukung percepatan penyelsaian proyek milik ADHI khususnya Proyek Strategi Nasional (PSN). 
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 22 Aug 2022 

Bagikan

Related Stories