Ragam
Sempat Digadang-Gadang jadi Komut PTBA, inilah Profil Andika Perkasa
JAKARTA – Sempat digadang-gandang menjadi komisaris utama (komut) PT Bukit Asam atau PTBA pada sehari sebelum rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), mantan Panglima TNI, Andika Perkasa akhirnya tidak terbukti menduduki posisi tersebut.
Bukan Andika Perkasa, PTBA mengangkat Irwandy Arif sebagai komisaris utama menggantikan Agus Suhartono. Kemudian, RUPST PTBA mengukuhkan pemberhentian Devi Pradnya Paramita yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris.
RUPST PTBA juga menyetujui pengangkatan Kurnia Toha dan Rahmat Hidayat sebagai komisaris independen untuk tahun buku 2023.
"RUPS menyetujui pengangkatan Irwandy Arif sebagai komisaris utama, Kurnia Toha sebagai komisaris independen, dan Rahmat Hidayat Pulungan sebagai komisaris independen," ujar Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers RUPST PTBA di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Sebelumnya, berdasarkan sumber TrenAsia.com yang kredibel, kursi kosong komisaris utama akan digantikan oleh mantan panglima. “Informasinya mantan panglima masuk ke PTBA sebagai komisaris utama,” ujar sumber internal, Rabu 14 Juni 2023.
Baca Juga:
- Lakukan 7 Cara ini Untuk Melindungi Akun Media Sosial Agar Tidak Mudah Diretas
- Inilah Manfaat Ubi Jalar, Cek Resep Bola-Bola Ubi yang Praktis dan Rasanya Legit
- Ayo Datang dan Berbelanja di Reunion Fest 2023, bank bjb Manjakan Pengguna DIGI dengan Beragam Promo
Meskipun akhirnya rumor tersebut patah, kemunculan nama Andika di PTBA cukup mengejutkan. Sejauh penelusuran TrenAsia, isu jabatan komisaris di PTBA merupakan posisi pertama Andika di luar karir militernya yang mentereng.
Karir Militer
Pria bernama lahir Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa ini merupakan Panglima TNI ke-21 yang menjabat pada 17 November 2021. Kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964, Andika merupakan anak dari pasangan perwira militer, Fransiskus Xaverius Soenarto dan Udiati.
Ia menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata (Akabri) atau sekarang Akademi Militer. Dia lulus tahun 1987 dengan pangkat perwira pertama infanteri dan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/ Korps Baret Biru (Kopassus).
Pada 1990, Andika ditugaskan dalam operasi militer di Timor Timur. Selanjutnya, dia diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada 1994. Andika melanjutkan pendidikan militer ke The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat pada 1999.
Selain itu, Andika berkuliah di National War College, National Defense University, Washington D.C, Amerika Serikat pada 2003. Setahun berikutnya, ia menempuh pendidikan di Harvard University, Amerika Serikat.
Ia juga menempuh pendidikan doktoral di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C. Kala itu, ia juga menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Saat di Kopassus, Andika memimpin penangkapan teroris yang diduga pimpinan Al Qaeda, Oma Al Faruq di Bogor tahun 2002. Lalu pada 2013, jabatannya naik menjadi brigadir jenderal dan mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.
Kemudian, dia ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII Tanjung Pura pada 22 Mei 2016 dan Komandan Kodiklat TNI pada 5 Januari 2018. Andika juga pernah mengisi posisi bergengsi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018 - 22 November 2018.
Terakhir, ada 22 November 2018, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian, Presiden Joko Widodo melantik Andika sebagai Panglima TNI ke 21 pada 17 November 2021 hingga pensiun pada 2022.
Menantu Hendropriyono
Andika menikahi putri dari Jendral (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati pada 1992. Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono sendiri merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004. Sebelum, Hendropriyono memimpin pasukan elit Kopassanda atau yang kini disebut sebagai Kopassus.
Dari pernikahan tersebut, Andika dan Diah dikaruniai satu anak, yaitu Alexander Wiratama Akbar Perkasa.
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) per akhir 2022, Andika Perkasa melaporkan kekayaannya yang mencapai Rp184,53 miliar. Kekayaannya naik hampir Rp2 miliar dalam satu tahun.
Adapun kekayaan Andika terdiri dari aset bergerak dan tidak bergerak yang berupa tanah, bangunan, kendaraan, hingga simpanan dan barang berharga lainnya.
Sebanyak 23 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki Andika Perkasa. Aset itu tersebar baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk kendaraan, Andhika melaporkan hanya memiliki satu unit mobil Mercedes-Benz Sprinter tahun 2018 senilai Rp1,8 miliar. Kepada KPK, Andika juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp10,1 miliar.
Baca Juga:
- Melalui Aplikasi KIBAR BAHASA, Internasionalisasikan Bahasa Indonesia
- Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah jadi Pilot Project Zona Integritas
- 10 Fakta Menarik Putri Ariani yang Sedang Trending
Selain tanah, Andika juga cukup banyak berinvestasi di surat berharga dengan nilai total Rp3,17 miliar. Tampaknya ia cukup piawai mengelola investasinya di instrumen ini, sebab dalam setahun nilainya tumbuh 47,76% dibandingkan dengan 2021 senilai Rp2,14 miliar.
Namun, di antara sebaran asetnya, Andika kelihatannya lebih suka menyimpan kekayaannya dalam bentuk yang likuid. Tercermin dari nilai tabungan di bank yang cukup fantastis yaitu Rp131,43 miliar.
Meskipun punya uang segunung, Andika tahun lalu berutang sebanyak Rp900 juta. Padahal sebelumnya, ia tercatat tak memiliki utang sepeserpun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 16 Jun 2023