Ragam
Sepakati Green Fund Kendaraan Listrik Senilai Rp31,1 Triliun, INA Gandeng CATL dan CMBI
JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA), Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan CMB International Capital Corporation Limited (CMBI) menandatangani Nota Kesepahaman yang fokus dalam pembentukan pendanaan dan kerja sama di bidang energi baru.
Pada tahap awal kesepakatan, INA bersama mitra terkait akan menghimpun pendanaan hijau sebanyak US$2 miliar atau setara dengan Rp31,1 triliun (kurs Rp15.513), untuk akselerasi pengembangan rantai pasok kendaraan listrik di dalam negeri.
Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, mengatakan kerja sama pembentukan green fund itu diambil setelah melihat potensi pasar kendaraan listrik yang tumbuh pesat di Indonesia. Berdasarkan catatan INA, potensi penjualan kendaraan listrik pada 2025 mendatang dapat menyentuh 2,5 juta unit.
Baca Juga :
- Yuk Manfaatkan Kesempatan, Hush Puppies Tawarkan Diskon 30 Persen Untuk Produk Shoes "The Good Shoe"
- Pada Kuartal III-2022, BTN Berhasil Bukukan Kenaikan Laba Bersih 50 Persen
- Intip Prospek Kinerja Distributor Sepeda United (BIKE), Ekspansi Bisnis ke Sektor Kendaraan Listrik
“Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari perjalanan dan komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan dan komitmen Indonesia terhadap perjalanan net zero emission. Elektrifikasi merupakan alternatif menarik untuk energi konvensional; mengurangi dampak lingkungan sekaligus memasuki pasar yang berpotensi untuk terus tumbuh.” ujar Ridha dilansir Selasa 15 November 2022.
Adapun untuk pemilihan mitra dilihat latar belakang CATL sebagai pemimpin global di bidang inovasi teknologi energi baru dan CMBI sebagai institusi keuangan terkemuka memiliki rekam jejak kuat dalam rantai nilai EV. Ridha berharap hal ini sejalan dengan misi INA untuk menciptakan kemakmuran jangka panjang bagi generasi mendatang melalui investasi yang berkelanjutan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 15 Nov 2022