Ragam
Sepanjang 2022 Inilah 9 Emiten Dengan Nilai Rasio Stock Split Terbesar
JAKARTA -Sepanjang tahun 2022, setidaknya 9 emiten (perusahaan tercatat) memutuskan untuk melakukan stock split atau pemecahan nilai saham. Stock split sederhananya adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar atau lot dengan cara menurunkan harga per lembar saham tanpa mengubah jumlah modal yang disetor.
Tujuannya untuk meramaikan kembali transaksi saham emiten dan menarik lebih banyak investor terutama investor ritel. Jika saham kembali ramai ditransaksikan, maka emiten tersebut tetap bisa likuid.
Stock split juga dilakukan dengan tujuan untuk menarik investor lebih banyak, terutama investor ritel. Biasanya emiten yang melakukan stock split adalah perusahaan yang memiliki fundamental bagus tetapi harga sahamnya sudah mentok di titik tertinggi.
Baca Juga :
- Khabar Gembira, Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek Tahun 2022 Sudah Dibuka
- Kementerian ESDM Upgrade Target di 2030 Penurunan Emisi Jadi 31,8 Persen
- Intip Yuk, PLN Segera Pensiunkan Beberapa PLTU Lebih Awal
Mengingat, Pelaku pasar menyukai saham yang likuid karena lebih mudah untuk menjual atau membeli saham tersebut.
Stock split sendiri memberi keuntungan bagi emiten maupun investor. Bagi investor, keuntungannya harga saham kian terjangkau dan porsi kepemilikan saham menjadi lebih banyak. Sedangkan bagi emiten, saham mereka menjadi lebih likuid atau lebih aktif dan frekuensi transaksi yang dilakukan oleh para pelaku pasar menjadi meningkat.
Berikut Daftar Lengkapnya:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, rasio split 1:4
- PT Ekadharma International Tbk, rasio split 1:5
- PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, rasio split 1:4
- PT Mulia Industrindo Tbk, rasio split 1:5
- PT Paramita Bangun Sarana Tbk, rasio split 1:2
- PT Grand House Mulia Tbk, rasio split 1:2
- PT Harum Energy Tbk, rasio split 1:5
- PT Siloam International Hospitals Tbk, rasio split 1:8
- PT AKR Corporindo Tbk, rasio split 1:5
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 11 Oct 2022