KabarKito
Sepekan Jelang Ramadan Warga Palembang Mulai Padati Pusat Perbelanjaan
PALEMBANG, WongKito.co - Sepekan menjelang Ramadan, warga Kota Palembang mulai ramai memadati sejumlah pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan menyambut bulan puasa, terutama berupa bahan makanan dan minuman.
Andriani warga Palembang mengatakan memilih lebih cepat belanja agar lebih leluasa membeli beragam produk yang dibutuhkan.
"Biasanya, semakin dekat Ramadan pengunjung bertambah ramai," kata dia saat dijumpai disalah satu pusat perbelanjaan modern, Minggu (27/3/2022).
Hal senada diungkapkan Wati memilih menyetok bahan makanan dan minuman lebih cepat karena biasanya warga makin ramai saat mendekati bulan puasa.
"Kami menyetok beragam bahan makanan, seperti daging sapi, ayam dan ikan," kata dia.
Baca Juga:
- PT KAI Lakukan Terobosan, Berikan Potongan Tiket Hingga 60 Persen
- Semen Baturaja Gelar RUPST, Berikut Jajaran Direksi dan Komisaris
- Keren! ITERA Luncurkan Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni yang Super Hemat
Selain itu, pengunjung mal juga tampak membeli sirup dan makanan kering berupa biskuit serta tak ketinggalan mi dan produk instan lainnya.
Walaupun tidak sepadat sebelum pandemi, tetapi antrean meskipun tak panjang tampak di kasir-kasir pusat perbelanjaan modern yang berada di kawasan Palembang Squere mal tersebut.
Sementara pantauan stok beragam produk di pasar modern tampak melimpah. Begitu juga dengan minyak goreng dan beras.
Minyak Goreng Rp53.000/kg
Sebagai salah satu komoditas yang paling dibutuhkan masyarakat, stok minyak goreng di pusat perbelanjaan modern tampak melimpah.
Namun seperti harga minyak goreng dijual dengan harga tinggi mulai dari Rp53 ribu untuk kemasan 2 liter dan Rp23 ribu per liter.
Pembeli pun dibatasi hanya boleh membeli dua kemasan saja, seperti yang tampak diumumkan di deretan rak minyak goreng.
Andika warga Palembang mengaku tingginya harga minyak goreng membuat mereka terpaksa membatasi penggunaan minyak berbahan sawit tersebut.
"Dulu biasa memasak beragam gorengan kini terpaksa mengurangi karena mesti menghemat minyak," kata dia.
Persediaan minyak goreng yang melimpah bukan hanya di pasar modern, penjual di pasar tradisional pun kini telah menjual beragam merek minyak goreng.
Ii salah seorang pedagang sembako di pasar tradisional Palembang mengatakan kini tidak adalagi pembatasan stok minyak goreng dari agen.
"Hanya harga memang tinggi, kami menjual Rp23 ribu per liter minyak kemasan," kata dia.(ert)