Ekonomi dan UMKM
September 2025, Inflasi Sumsel sebesar 3,44 Persen
PALEMBANG, WongKito.co - Pada September 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,42.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto menyampaikan hal tersebut pada release BPS di Palembang, Rabu (1/10).
Menurut dia, lima komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y September 2025 terbesar adalah emas perhiasan, cabai merah, bawang merah, beras dan tomat.
- Pupuk Indonesia Andalkan Revitalisasi Industri untuk Perkuat Pangan Nasional
- Uji Coba Satu Arah di Simpang Pakri - Patal Besok Diklaim Dapat Kurangi Macet
- Begini Tren Gen Z Lompat Pekerjaan Demi Gaji yang Layak
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 3,86 persen dengan IHK sebesar 111,11 dan terendah terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 3,26 persen dengan IHK sebesar 108,00.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan Bulan September 2025 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,25 persen.
Inflasi September 2025 secara m-to-m terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau serta perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing memberi andil 0,14 persen .
Komoditas utama pendorong inflasi pada kellompok tersebut adalah cabai merah, daging ayam ras, dan emas perhiasan, ujarnya.
Penyumbang utama inflasi September 2025 secara y-on-y adalah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan andil 1,85 persen. Komoditas penyumbang utama inilai pada kelompok tersebut adalah cabai merah, bawang merah, beras dan tomat.