Simak 10 Rekomendasi Makanan Khas Semarang yang Wajib Dicicipi

Makanan khas Semarang, Lumpia. (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

JAKARTA – Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, terkenal tidak hanya karena pemandangannya yang indah, tetapi juga beragam kuliner khasnya yang sangat menggugah selera. 

Buat Anda yang berkunjung di kota ini, Anda wajib untuk mencicipi kuliner khas Semarang yang sangat sayang jika dilewatkan. Untuk itu, berikut makanan khas Semarang yang wajib dicoba bahkan dijadikan oleh-oleh.

Berikut beberapa rekomendasi makanan khas Semarang:

1. Lumpia Semarang

Lumpia Semarang umumnya diisi dengan rebung, udang, daging ayam, serta bahan tambahan seperti telur dan sayuran segar. Semua bahan tersebut dibungkus dalam kulit lumpia yang tipis dan renyah, kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan.

Rasa lumpia Semarang sangat memanjakan lidah. Perpaduan antara kulit lumpia yang renyah dan isian yang gurih menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Selain itu, lumpia ini sering disajikan dengan saus sambal pedas, yang semakin menambah kelezatannya.

Baca juga:

Untuk menikmati makanan ini kalian bisa mencoba Lumpia Gang Lombok. Terletak di Gg. Lombok No.11, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Lumpia Gang Lombok merupakan salah satu tempat makan lumpia legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1980-an. Di sini, pengunjung bisa menikmati dua jenis lumpia, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng.

2. Lontong Spekoek

Lontong Spekkoek merupakan kue tradisional khas Semarang yang terkenal dengan lapisan-lapisannya yang tipis dan berwarna-warni. Spekoek adalah nama beken dari kue tradisional bernama lapis legit. Pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama, karena setiap lapisan harus dipanggang secara terpisah sebelum disusun menjadi satu.

Di Semarang, banyak produsen yang membuat inovasi baru dalam varian lapis legit. Salah satunya adalah spekoek puding, yaitu puding dengan potongan spekoek di dalamnya. Ada juga lapis Semarang, yang merupakan kombinasi antara lapis legit dan lapis mandarin dengan cita rasa keju.

Anda bisa membeli kue ini di Toko Spekkoek Waiki di Jl. Senjoyo II No.1, Bugangan, Semarang, atau di berbagai toko oleh-oleh khas Semarang dengan beragam varian dan bentuk lainnya.

3. Sego Koyor

Sego koyor adalah hidangan berupa nasi putih yang disajikan di atas piring dengan potongan koyor, kemudian disiram dengan kuah khas. Salah satu tempat legendaris yang menikmati hidangan ini adalah Nasi Koyor Mak Mi, yang berlokasi di Jalan Suyudono No. 51A, Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berdiri sejak tahun 1960, Nasi Koyor Mak Mi menawarkan sajian lengkap yang terdiri dari nasi, koyor, gudeg, dan oseng kacang panjang. Hidangan ini semakin lezat jika dinikmati bersama kerupuk. Selain itu, tersedia berbagai pilihan lauk tambahan, seperti gimbal udang, telur, tahu, dan tempe.

4. Tahu Gimbal

Tahu gimbal adalah hidangan khas Semarang yang terdiri dari tahu goreng, sayuran, dan bakwan udang. Hidangan ini disajikan dengan kuah kacang yang terbuat dari kacang goreng yang dihaluskan kasar.

Jika belum familiar dengan gimbal, itu adalah olahan udang yang dibalut tepung, serupa dengan bakwan udang. Untuk menikmati tahu gimbal, biasanya disertai dengan kerupuk udang yang terkenal renyah.

Tahu gimbal dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung kaki lima hingga restoran tradisional. Sebagai makanan khas, hidangan ini sangat digemari, terutama oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu tempat makan tahu gimbal yang terkenal di Semarang adalah Tahu Gimbal Haji Edy. Tempat makan ini telah menjadi salah satu kuliner legendaris yang selalu dikunjungi wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan tahu gimbal.

5. Roti Ganjel Rel

Salah satu roti khas Semarang yang kini semakin langka adalah roti ganjel rel, karena peminatnya mulai berkurang. Roti ini memiliki bentuk kotak berwarna cokelat dengan taburan wijen di sekelilingnya, menyerupai alat musik gambang.

Karena mirip dengan gambang, roti ini juga dikenal sebagai roti gambang. Sementara, nama ganjel rel berasal dari teksturnya yang keras dan alot, menyerupai bantalan rel kereta api. Jika diperhatikan, roti yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda ini memang tampak mirip dengan ganjalan rel.

Untuk menikmati kuliner khas Semarang yang satu ini, Toetjoeh Ganjelrel menjual roti ganjel rel dengan berbagai inovasi, mulai dari tekstur yang lembut hingga renyah. Selain itu, tersedia beragam topping yang menghadirkan berbagai rasa, mulai dari klasik hingga perpaduan gurih dan manis.

6. Wingko Babat

Wingko babat adalah makanan khas dari ibu kota Jawa Tengah yang memiliki cita rasa manis dan gurih berkat parutan kelapa. Kudapan tradisional ini dibuat dari tepung ketan, gula pasir, telur, dan margarin.

Perpaduan rasa gurih dan manis membuat wingko cocok dinikmati bersama teh. Wingko babat biasanya dapat ditemukan di kawasan Stasiun Tawang dan Poncol, terminal, serta toko oleh-oleh di sekitar Jalan Pandanaran. Kini, wingko babat telah tersedia dalam berbagai varian rasa yang semakin menggugah selera.

7. Mie Kopyok

Mie kopyok adalah hidangan berbahan utama mie yang disajikan dengan tahu, tauge dan kerupuk karak atau gendar—kerupuk renyah berbahan dasar nasi. Selain dikenal sebagai mie kopyok, makanan ini juga memiliki nama lain, seperti mie lontong dan mie teng-teng.

Jika ingin mencicipi mie kopyok, salah satu tempat legendaris di Semarang yang patut dicoba adalah Mie Kopyok Pak Dhuwur. Warung ini beroperasi sejak tahun 1970-an dan berlokasi di Jalan Tanjung No. 18A, Pandansari, Semarang Tengah.

Seporsi mie kopyok di sini disajikan dengan potongan lontong, mie, tauge, dan irisan tahu, lalu disiram dengan kuah berbumbu air bawang putih. Hidangan ini semakin lezat dengan taburan irisan seledri, bawang merah goreng, serta kremesan karak.

Bagi pecinta makanan pedas, menambahkan sambal bisa menjadi pilihan yang tepat. Di warung Mie Kopyok Pak Dhuwur, sambalnya dibuat dari campuran cabai dan kacang tanah, memberikan cita rasa khas yang semakin menggugah selera.

8. Pisang Plenet

Hidangan berbahan dasar pisang ini memiliki cita rasa lezat. Proses pembuatannya dimulai dengan memilih pisang kepok yang telah matang, kemudian dipanggang di atas api kecil hingga berwarna kecokelatan dengan sedikit gosong. Setelah matang dan ditiriskan, pisang dipipihkan, diolesi margarin, lalu diberi tambahan seperti cokelat, meses, selai nanas, atau gula bubuk.

9. Bandeng Presto

Kota Semarang yang terletak di pesisir pantai memiliki beragam hidangan yang memanfaatkan ikan sebagai bahan utama, salah satunya adalah bandeng presto.

Proses pembuatan bandeng presto menggunakan teknik presto, yang membuat duri-duri bandeng menjadi lunak. Jadi, saat menyantapnya, Anda tidak perlu khawatir memilah durinya. Rasanya yang lezat menjadikan bandeng presto pilihan tepat untuk dinikmati bersama nasi hangat dan sambal.

Anda bisa datang ke Bandeng Juwana Elrina Pandanaran yang terletak di Jl. Pandanaran No.57, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bandeng presto yang sering dicari sebagai oleh-oleh adalah bandeng vacuum. Toko ini menawarkan berbagai variasi bandeng vacuum, seperti bandeng vacuum kering, bandeng vacuum spesial, bandeng vacuum basah, dan bandeng duri lunak, dengan harga yang bervariasi.

10. Tahu Pong

Tahu pong terbuat dari tahu dengan isian yang kopong. Untuk menikmati ini, Anda bisa pergi ke Tahu Pong Gajahmada yang terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 63B, Kembangsari, Semarang.

Tahu Pong Gajahmada menawarkan tahu pong spesial dengan cita rasa yang khas. Berdiri sejak 1949, gerai ini dikenal dengan tahu pongnya yang memiliki rasa asli tanpa tambahan bumbu.

Untuk menikmati tahu pong di sini, tahu biasanya dicelupkan ke dalam kuah bumbu yang terbuat dari campuran kecap, petis, dan irisan bawang. Selain itu, tersedia juga acar lobak yang disajikan terpisah untuk menambah kelezatan hidangan.

Itu dia beberapa rekomendasi kuliner khas Semarang yang bisa kalian nikmati saat mengunjungi kota ini. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 02 Feb 2025 

Bagikan

Related Stories