Ragam
Simak 5 Destinasi Wisata Istimewa di Ambarawa
JAKARTA - Jika Anda ingin berlibur ke Jawa Tengah, pastikan Ambarawa menjadi list liburan Anda. Daerah ini memiliki beberapa ragam wisata menarik dan penuh sejarah, yang sayang sekali jika dilewatkan. Lantas, apa saja wisata yang ada di Ambarawa?
Museum Kereta Api Ambarawa
Museum Kereta Api Indonesia, yang sebelumnya Stasiun Willem I, berdiri pada 21 Mei 1873 sebagai bagian dari lintas Kedungjati-Ambarawa yang dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pada tahun 1907, stasiun ini mengalami perubahan menjadi museum.
Pada awalnya, Stasiun Willem I berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut barang ekspor dan mendukung transportasi militer di Jawa Tengah. Setelah dinonaktifkan pada tahun 1976, Gubernur Jawa Tengah, Supardjo Rustam, mengumumkan Stasiun Ambarawa sebagai Museum Kereta Api.
Baca juga :
- Olahraga 30 Menit Menghindari Resiko Terkena Penyakit Kardiovaskular
- Intip Yuk Trik Buat Hidup yang Anda Impikan Akan Jadi Kenyataan
- Harga Beras Melambung, Bawang Merah Turun dan Sayuran Stabil
Tujuan utamanya adalah untuk melestarikan lokomotif uap bersejarah dan menjadikannya sebagai atraksi wisata di Jawa Tengah. Pilihan Stasiun Ambarawa didasarkan pada latar belakang historisnya, terutama Pertempuran Ambarawa, serta karena stasiun ini masih memiliki teknologi kuno yang dapat dioperasikan.
Kini, Museum Ambarawa atau Indonesian Railway Museum (IRM) atau Museum Ambarawa menghadirkan koleksi kereta api dari masa Hindia Belanda hingga sebelum kemerdekaan Indonesia.
Koleksi ini mencakup sarana dan prasarana, serta perlengkapan administratif. Beberapa bagian bersejarah dari koleksi ini termasuk 26 Lokomotif Uap, 4 Lokomotif Diesel, 5 Kereta, dan 6 Gerbong yang berasal dari berbagai wilayah.
Museum Ambarawa ini terletak di pusat kota Ambarawa, dekat dengan jalan utama Semarang-Jogja, sekitar 20 kilometer dari kota Ungaran.
Kampoeng Rawa
Kampoeng Rawa bukan hanya tempat wisata air yang menyegarkan mata, tetapi juga menawarkan pemandangan sawah yang luas dan indah. Setiap tahun, sawah ini ditanami padi yang mempesona mata dengan hijaunya. Pengunjung dapat berjalan di tengah sawah sambil menikmati angin pedesaan yang menyejukkan.
Selain pemandangan sawah dan rawa yang memukau, Kampung Rawa Ambarawa dikelilingi oleh lima gunung sekaligus, yaitu Merapi, Telomoyo, Merbabu, Gajah Mungkur, dan dataran tinggi bernama Ungaran. Keindahan alam di daerah ini diperkaya berbagai objek sekitarnya. Untuk pengalaman terbaik, disarankan untuk mengunjungi tempat ini selama musim kemarau agar terhindar dari hujan dan awan mendung yang mengganggu.
Monumen Palagan Ambarawa
Jejak penjajahan di Indonesia tidak pernah sepenuhnya menghilang. Penjajahan yang berlangsung selama puluhan tahun telah meninggalkan jejak sejarah yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
Di Semarang, terdapat bukti-bukti sejarah akan ketangguhan para pejuang yang bisa ditemukan. Salah satunya adalah Palagan Ambarawa, sebuah monumen yang terletak di Ambarawa.
Monumen ini tidak hanya menjadi saksi perjuangan selama masa penjajahan, tetapi juga setelah kemerdekaan. Palagan Ambarawa memiliki sejarah panjang yang membuatnya menjadi tempat pembelajaran sejarah dan destinasi wisata yang menarik saat ini.
Monumen Palagan Ambarawa adalah simbol perjuangan besar bangsa Indonesia melawan penjajah. Setelah beberapa tahun, monumen ini akhirnya selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974, yang bertepatan dengan hari pertempuran Ambarawa.
Benteng Pendem Ambarawa
Benteng Pendem, atau dikenal sebagai Benteng Fort Willem 1, terletak di Kelurahan Lodoyong dan dapat dicapai dengan perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Semarang.
Jaraknya sekitar 40 kilometer dan dapat diakses melalui jalan kecil di sebelah timur RSUD Ambarawa. Ini adalah salah satu dari beberapa akses yang dapat digunakan untuk mencapai benteng tersebut.
Tidak seperti benteng peninggalan Belanda di tempat lain, Benteng Fort Willem 1 tetap berfungsi hingga sekarang. Yang menarik, benteng ini masih dalam keadaan asli dan tidak mengalami banyak perubahan.
Sebagian dari benteng digunakan sebagai penjara, yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambarawa, dan hanya bagian utara yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Benteng masih memiliki dua lantai seperti saat digunakan pada masa penjajahan Belanda, tetapi pengunjung hanya diizinkan masuk ke lantai dasar.
Lantai dua dari Benteng Pendem digunakan sebagai tempat tinggal pegawai lapas. Karena bangunan ini sangat tua dan rentan rapuh, pengunjung perlu berhati-hati saat menjelajahi setiap sudutnya dan harus mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pengelola.
Gua Maria Kerep Ambarawa
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) terletak di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, memiliki daya tarik kuat bagi umat Katolik, termasuk mereka yang datang dari luar negeri. Selain suasana yang damai dan sejuk, GMKA memiliki patung Bunda Maria Assumpta yang mengesankan, tingginya mencapai 42 meter.
Itulah beberapa wisata yang ada di Ambarawa. Anda mau mengunjungi yang mana?
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 10 Sep 2023